Megawati ke Penyidik KPK Rossa: Kamu Siapa?

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 30 Juli 2024 3 jam yang lalu
Megawati Soekarnoputri (Foto: Dok MI/Aswan)
Megawati Soekarnoputri (Foto: Dok MI/Aswan)

Jakarta, MI - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku tidak takut dengan pemanggilan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini.

“Saya gak takut waktu Pak Hasto dipanggil, menurut saya tidak sesuai,” kata Megawati dalam pidatonya di Mukernas Perindo, iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).

Bahkan, Megawati mengaku berbicara dengan salah satu penyidik KPK bernama Kompol Rossa Purba yang telah memanggil Hasto. “Itu sama Rossa saya ngomong, kamu siapa Rossa? Jangan hanya karena kamu KPK lho. Ya, saya gak takut, gile. Lho emang iya,” katanya.

Pun dia mengaku mendapat sejumlah pelajaran berharga dari para pendahulu negara dan mengaku prihatin dengan kondisi saat ini. 

“Saya selalu diajarkan untuk melakukan perikemanusiaan dan keadilan oleh para sesepuh saya. Sekarang, ke mana itu?. Mengapa kalian tidak berani untuk mengatakan kebenaran bahwa hukum sekarang itu diobrak-abrik oleh kekuasaan,” katanya.

Datangi Kapolri bila Hasto ditangkap!

Mengawati mengaku akan mendatangi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bila Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto ditangkap polisi.  "Jadi saya bilang sama Hasto, 'Udah enggak usah takut, nanti kalau kamu diambil (ditangkap), aku pergi ke Kapolri.' Aku bilang gitu," katanya.

Megawati menegaskan dirinya selalu mengajarkan kepada seluruh kader PDIP agar menegakkan kebenaran. Ia juga yakin Kapolri tidak akan bisa bicara apabila didatanginya. Dia mengaku bingung karena PDIP seperti diganggu.

"Mbok saya kan selalu mengajarkan kebenaran is kebenaran. Saya sampai tanya. Saya kan nanya sama ahli tata negara, pengacara, sebenarnya salah saya ini opo toh.  Coba pikir, coba kalau bisa. Tapi mau ngambil saya pada enggak berani. Jadi yang sasarannya di sekeliling saya gitu loh," kata dia.

Sebagai informasi, Hasto sempat dipanggil Polda Metro Jaya atas dugaan tindak pidana penyebaran berita bohong pada 4 Juni 2024 terkait pernyataannya di sebuah stasiun televisi. 

Ia juga diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus Harun Masiku yang hingga kini keberadaannya tidak diketahui alias buron.