Usai OTT Diwacanakan Dihapus, KPK Jaring Kepala Daerah! Novel Baswedan Bilang Begini

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 24 November 2024 14:53 WIB
KPK menggelar operasi tangkap tangan di Bengkulu, Selasa (23/11/2024) (Foto: Istimewa)
KPK menggelar operasi tangkap tangan di Bengkulu, Selasa (23/11/2024) (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Baru beberapa hari operasi tangkap tangan atau OTT diwacanakan akan dihapus, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) justru menjaring Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah pada Sabtu (23/11/2024) malam.

Sebelumnya pimpinan KPK terpilih seperti Johanis Tanak,  saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi III DPR RI, beberapa waktu lalu berwacana akan menghapus OTT pada periode 2024-2029. 

Terkait hal OTT di Bengkulu itu, eks penyidik KPK, Novel Baswedan, menyebut bahwa OTT memang masih sangat efektif menangkap koruptor. "Iya, faktanya memang OTT sangat penting. Jadi saya apresiasi pelaksanaan OTT ini, semoga terus dilakukan dalam rangka pemberantasan korupsi yang efektif," kata Novel kepada wartawan, Minggu (24/11/2024).

Menurut Novel, bahwa OTT dapat mencegah terjadinya kerugian negara, khususnya dalam pengadaan barang/jasa atau perijinan pengelolaan sumber daya alam (SDA). "Dapat mengungkap praktik serupa yang telah dilakukan sebelumnya. Mengungkap kasus korupsi yang lebih besar," tandasnya.

Adapun KPK membawa sejumlah orang dari Bengkulu yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT), Sabtu (23/11/2024) sekira siang menjelang sore.

Berdasarkan informasi Monitorindonesia.com, mereka adalah Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah; Sekretaris Daerah (Sekda) Isnan Fajri; Ajudan Gubernur Rohidin dan 7 pejabat Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Mereka diterbangkan menggunakan pesawat Citylink QG 991 dari Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Minggu (24/11/2024) sekira pukul 12.00 WIB.

Sementara itu, Juru Bicara Bidang Penindakan KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, selain mengamankan Rohidin dan 7 kepala dinas KPK juga mengamankan sejumlah uang.

"Benar KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Bengkulu. Ada sekitar 7 orang yang diamankan. Dan turut diamankan sejumlah uang (masih dihitung. Untuk lengkapnya akan disampaikan secara resmi oleh lembaga sore/malam nanti," kata Tessa, Minggu (24/11/2024).

Awalnya KPK mengamankan terlebih dahulu 7 orang pejabat dan Sekda. Kemudian KPK bergerak mengamankan Rohidin di Bengkulu Utara. Saat diamankan tampak Rohidin mengenakan baju kemeja dengan jaket warna hitam dan topi putih.

Pantauan Monitorindonesia.com, sampai saat ini belum tampak kedatangan penyidik KPK bersama dengan pejabat Provinsi Bengkulu yang kedapatan OTT.

Topik:

OTT KPK Gubernur Bengkulu Rohidin OTT KPK