Adriana Angela Brigita Istri Kedua Tony Tomang Terseret Kasus Judol: Bisnis Hiburan hingga Properti Elit di Bali jadi Sorotan


Jakarta, MI - Nama Adriana Angela Brigita mencuat dalam pusaran Rp52,5 miliar uang panas hasil judi online. Di baliknya, tercium dugaan aliran uang ke bisnis hiburan kelas atas hingga properti elit di Bali yang belum dijamah hukum.
Nama Tony Tomang kembali menghantui ruang sidang dan ruang investigasi aparat penegak hukum. Namun kali ini bukan hanya pria flamboyan itu yang jadi sorotan.
Sosok Adriana Angela Brigita—istri kedua sekaligus mantan stafsus Budi Karya kelahiran Manado—terendus dalam pusaran uang panas Rp52,5 miliar hasil judi online.
Fakta baru mencuat: sebagian besar aset Tony Tomang, termasuk klub musik mewah di jantung Kuta, Bali, diduga belum tersentuh hukum. Benarkah aset itu kini dikuasai sang istri ketiga berinisial OST?
Adriana Angela Brigita bukan sekadar bayangan dari kehidupan glamor Tony Tomang. Perempuan kelahiran Manado, 1 April 1984 ini ditangkap pada 26 November 2024, dan kini resmi jadi terdakwa kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Ia didakwa menyembunyikan dan memindahkan miliaran rupiah hasil judi online bersama suaminya, Zulkarnain Apriliantony—nama lain yang kerap dikaitkan dengan jaringan Tony Tomang.
Dari alamat KTP di Tomang, Jakarta Barat hingga tempat tinggal mewah di Grogol Utara, Jakarta Selatan, Brigita menjalani hidup nyaman sebelum akhirnya terciduk.
Data dalam dakwaan mengungkap bagaimana uang ratusan miliar rupiah mengalir ke koper, tas, hingga studio musik pribadi mereka.
Antara April hingga Oktober 2024, suaminya menerima sekitar Rp4 miliar setiap dua minggu dari jaringan penjaga situs judi online, termasuk dari sosok-sosok seperti Adhi Kismanto dan Alwin Jabarti Kiemas.
Total dana yang dikumpulkan diduga mencapai Rp52,5 miliar—dalam bentuk rupiah, dolar Amerika, dan dolar Singapura.
Dalam dakwaan yang dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Brigita disebut aktif memindahkan koper-koper berisi uang itu dari rumah pribadi ke lokasi lain—mulai dari rumah adik ipar hingga apartemen mewah di Slipi.
Bahkan, mobil Alphard miliknya sempat mengganti pelat dari DPR ke B untuk menghindari pengawasan. Yang membuat publik terbelalak adalah temuan awal terkait klub musik premium di Kuta, Bali.
Sumber internal memperlihatkan AHU kepemilikan klub itu dimiliki oleh Tony Tomang melalui jaringan nominee, dan pengelolaannya melibatkan seorang penyanyi muda OST.
Lokasi strategis, arsitektur mewah, serta aliran dana yang mencurigakan menguatkan dugaan bahwa tempat hiburan itu menjadi bagian dari upaya menyamarkan hasil kejahatan.
Sayangnya, hingga artikel ini diturunkan, belum ada penyitaan atau penyelidikan serius dari pihak Kejaksaan maupun Bareskrim terhadap aset-aset Tony Tomang di Bali—termasuk vila dan properti lain yang disebut-sebut atas nama pihak ketiga.
Kasus ini kembali menimbulkan pertanyaan publik: mengapa aktor utama seperti Tony Tomang belum tersentuh hukum, sementara kaki tangannya satu per satu ditangkap?
Apakah ada kekuatan tak kasatmata yang melindunginya? Apalagi, penyitaan terhadap uang yang dititipkan ke kerabat dan rekan Brigita baru dilakukan setelah lebih dari tiga minggu pasca pemindahan uang.
Praktik seperti ini tak hanya merugikan negara, tapi mengindikasikan kebocoran informasi atau bahkan obstruction of justice. Total uang yang dipindahkan: Rp52,5 miliar lebih.
Tanggal penangkapan: 26 November 2024. Status hukum: Terdakwa TPPU. Aset yang dipindahkan: Berupa uang tunai dalam koper, tas, dan kardus. Lokasi penyimpanan: Rumah pribadi, rumah adik ipar, apartemen mewah.
Mobil yang digunakan: Alphard hitam dengan pelat ganti. Dugaan afiliasi: Klub malam mewah di Bali. Praktik judi online dan pencucian uang telah melibatkan banyak pihak, dari teknisi IT hingga pemilik klub malam.
Kasus Adriana Brigita harus menjadi pintu masuk untuk membongkar tuntas jaringan Tony Tomang yang diduga menyembunyikan asetnya di berbagai kota, termasuk Denpasar dan Badung.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bareskrim Polri, hingga PPATK didesak turun tangan lebih serius, terutama terhadap aset-aset hiburan dan properti mewah yang diduga dibeli dari hasil kejahatan.
Topik:
Judi OnlineBerita Selanjutnya
Temuan BPK Proyek Kemenkes: Negara Rugi Rp 333 M selama 5 Tahun
Berita Terkait

KPK Beri Sinyal Garap Kasus Dito Ariotedjo dan Budi Arie, Siap-siap Saja!
13 September 2025 21:23 WIB

Budi Arie 'Ditendang' dari Kabinet Merah Putih: Sinyal APH Usut Keterlibatannya di Kasus Judol
9 September 2025 13:21 WIB