Hasto ke APH: Gunakan Keadilan yang Hakiki!

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 3 Agustus 2025 06:36 WIB
Momen Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto saat resmi bebas dari Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Kuningan, Jakarta, Jumat (1/8/2025).
Momen Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto saat resmi bebas dari Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Kuningan, Jakarta, Jumat (1/8/2025).

Jakarta, MI - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai keluar dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto mengimbau kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar menggunakan keadilan yang hakiki.

Hasto mengatakan, dari peristiwa yang dialaminya hari dijadikan pembelajaran. Karena kata Hasto, tidak ada anak bangsa yang ingin korupsi.

"Semua anak bangsa ingin keadilan itu ditegakkan, kalau keadilan ditegakkan dalam seluruh aspek kehidupan, dan secara fair, tidak ada penyalahgunaan kewenangan," kata Hasto kepada wartawan di Rutan KPK cabang Gedung Merah Putih, Jumat malam, 1 Agustus 2025 dikutip pada Minggu (3/8/2025).

Dia bercerita bahwa ada tradisi di Rutan KPK setiap hari pukul 06.00 WIB menyanyikan lagu Indonesia Raya. Meskipun kata Hasto, ada tahanan yang merasa kecewa.

"Tapi saya katakan, apapun persoalan Republik ini kita tidak boleh berhenti mencintai Republik ini, karena Republik Indonesia ini dibangun dengan pengorbanan jiwa raga yang luar biasa," bebernya.

Hasto kemudian memberikan pesan-pesan keadilan untuk APH. "Kepada aparat penegak hukum saya juga imbau untuk gunakan keadilan yang hakiki, gunakan seluruh instrumen hukum agar benar-benar berkeadilan," lanjutnya.

Setelah itu, Hasto menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tim penasihat hukumnya yang telah berjuang dengan sebaik-baiknya melalui pledoi. Tak hanya itu saja, Hasto juga mengenang duplik yang ditulisnya dengan tangannya sendiri hingga menghabiskan lebih dari 62 bolpoin.

"Itu juga menjadi catatan sejarah bagi pembelajaran kita, bahwa kita semua merindukan keadilan, dan amnesti dari Bapak Presiden Prabowo telah ikut menjawab keadilan itu,” katanya.

“Saya akan gunakan momentum ini untuk lebih mencintai Republik ini, lebih berjuang bagi kepentingan wong cilik yang harus menjadi orientasi dari seluruh simpatisan, anggota, dan kader PDI Perjuangan. Terima kasih salam hormat sekali lagi kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, terus berjuang Satiam Eva Jayate, Merdeka!" demikian Hasto.

Topik:

Hasto KPK Amnesti Hasto Amnesti Harun Masiku