Jelang Nataru, Covid Mulai Meningkat


Jakarta, MI - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2024, Kementerian Kesehatan mencatat peningkatan kasus Covid-19. Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, mengkonfirmasi hal itu.
Nadia menyadari bahwa ada kecenderungan untuk meningkatnya kasus menjelang libur Nataru. Selain itu, ia menyatakan bahwa cakupan vaksinasi dosis keempat atau booster kedua di seluruh negeri masih sangat rendah.
"Ada (tren kenaikan kasus). Cakupan vaksinasi sekitar dua persen untuk booster kedua," ujar Nadia kepada awak media, Rabu (13/12).
Terbaru, total keseluruhan kasus Covid-19 per 12 Desember 2023 sebanyak 6.809.353 kasus. Data yang dihimpun dari laman resmi Kemenkes itu menunjukkan adanya penambahan kasus sebesar 296.
Sementara itu, Dinas Kesehatan DKI menyatakan, saat ini cakupan dosis empat baru tercapai 10 persen. "Sekitar 8,4 juta orang target pemberian dosis 1-4 usia 18 tahun ke atas di DKI Jakarta," ujar Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama.
Ngabila berujar, lebih baik terlambat vaksinasi daripada tidak sama sekali. Sebab, menurutnya vaksinasi terbukti efektif untuk memcegah keparahan dan kematian Covid-19 terutama pada kelompok beresiko.
Sebelumnya, kasus COVID-19 di Singapura juga kembali melonjak. Bahkan, karena wabah ini, Unit Gawat Darurat (UGD) di Rumah Sakit (RS) di negara itu mulai penuh dengan pasien.
Sebuah video beredar luas terkait penuhnya UGD di Outram Community Hospital. Video yang dimuat The Straits Times dalam akun Facebook-nya, Selasa (12/12), menunjukan beberapa pasien bahkan menunggu untuk mendapatkan tempat tidur.
Seruan ini muncul ketika infeksi Covid-19 dan jumlah pasien rawat inap meningkat, sehingga memberikan beban pada rumah sakit di Singapura. Seorang pensiunan berusia akhir 70-an, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan dia keluar dari Rumah Sakit Umum Singapura (SGH) setelah dirawat selama tiga malam karena infeksi paru-paru.
Hal ini terjadi pada minggu terakhir bulan November, minggu dengan jumlah infeksi Covid-19 tertinggi yang tercatat pada 2023 hingga saat ini. (Ran)
Topik:
covid-19 covid-dki covid corona singapura-covidBerita Sebelumnya
Covid-19 Melonjak di Singapura, UGD Penuh
Berita Selanjutnya
Soal Covid-19, Pemerintah Belum Putuskan Imbau Pakai Masker
Berita Terkait

Sisa Dosa Korupsi Bansos Era Juliari 'Membidik' Gary Tanoesoedibjo dan Petinggi Logistik!
13 Agustus 2025 19:22 WIB

Usut Korupsi Bansos Presiden Rp125 M, KPK Periksa Dirut PT Junatama Foodia Kreasindo
11 Agustus 2025 14:30 WIB