Pramono Teken 4 Penlok Normalisasi Ciliwung

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 8 Juli 2025 14:27 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (Foto: Istimewa)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam mempercepat program normalisasi Sungai Ciliwung, terutama di wilayah permukiman yang sudah dinilai tak layak huni. 

Pramono mengungkapkan bahwa dirinya telah menandatangani empat dari total 14 penentuan lokasi (penlok) untuk percepatan normalisasi.

"Dalam kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan, saya sudah menandatangani penlok di tempat ini yang harusnya memang tidak layak dihuni. Tidak bisa dihuni. karena ini memang normalisasi Ciliwung segera kita lakukan dari 14 penlok, 4 saya sudah tandatangani," tutur Pramono di Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025).

"Dua di sini, dua di sana ya? Jadi dua di Jakarta Selatan, dua di Jakarta Timur," tambahnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA), Ika Agustin Ningrum menyebutkan empat lokasi yang segera dilakukan normalisasi yakni Rawajati, Pengadegan, Cawang, dan Cililitan. 

Adapun 14 penlok normalisasi Ciliwung ditargetkan akan melalui proses pembebasan lahan secara bertahap sampai 2027.

"Dari 14 bapak sudah tandatangan 4. Di Rawa Jati, Pengadegan, Cawang, Cililitan. Target pak gubernur mengeluarkan penlok sampai dengan akhir tahun ini, jadi nanti pelaksanaan pembebasan sampai 2027," jelas Ika.

Ia menambahkan bahwa pembebasan lahan di wilayah Pengadegan dan Cililitan dijadwalkan mulai berlangsung bulan depan.

"Ini kemungkinan bulan depan Pengadegan, Cililitan terlebih dahulu. Sudah mau masuk proses pembayaran tinggal nunggu surat dari ATR/BPN. Iya tahun ini juga kok," pungkasnya.

Topik:

banjir-jakarta normalisasi-ciliwung pramono-anung