Komisi X DPR : Penembakan Terhadap Guru Dan Tenaga Kesehatan Di Papua Langgar HAM


Jakarta, MI - Komisi X DPR RI mengecam tindakan kekerasan dan pembunuhan yang menimpa guru dan tenaga kesehatan di Papua sebagai pelanggaran terhadap hak asasi manusia.
“Kami sangat prihatin dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta komunitas pendidikan dan kesehatan yang terdampak,” kata Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (24/3).
Komisi X DPR RI mendorong pemerintah dan aparat keamanan untuk meningkatkan perlindungan bagi Guru dan Tenaga Kesehatan di daerah rawan konflik.
“Dan mengusulkan penempatan personel keamanan di wilayah-wilayah rawan untuk mencegah kejadian serupa,” kata anggota DPR RI dari Partai Golkar itu.
Khusus kepada Kementerian bidang pendidikan, kementerian kesehatan, dan aparat keamanan, untuk memastikan keselamatan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan, dengan menempatkan mereka di lingkungan yang lebih aman dan kondusif sesuai dengan kebijakan penugasan yang tepat.
“Mendesak pemerintah untuk melakukan pendekatan holistik dalam penyelesaian konflik di Papua, tidak hanya menggunakan pendekatan keamanan, tetapi juga pendekatan dialog dan kesejahteraan melalui pendidikan yang berkualitas, fasilitas kesehatan yang memadai, dan pembangunan ekonomi yang inklusif,” kata Hetifah.
Disamping itu, sambung anggota DPR RI dari Kalimantan Timur itu mendorong penguatan regulasi dan peningkatan anggaran untuk sektor pendidikan dan kesehatan di Papua.
“Termasuk alokasi dana untuk perlindungan tenaga pendidik dan kesehatan, serta mengkaji kemungkinan regulasi baru atau revisi kebijakan guna memberikan jaminan keamanan bagi mereka yang bertugas di daerah konflik,” ujar Hetifah.
Atas kejadian penembakan terhadap tenaga pendidik, Komisi X DPR RI akan terus melakukan pengawasan.
“Kami akan terus melakukan pengawasan atas tindak lanjut dan langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam menangani kasus ini, termasuk mengundang pihak mitra Komisi X DPR RI terkait dalam rapat kerja untuk membahas solusi jangka panjang,” sebut Hetifah.
Pada 21 Maret 2025, enam guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, tewas akibat serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Para korban diserang saat berada di rumah dinas mereka, yang kemudian dibakar oleh KKB. Insiden ini juga menyebabkan evakuasi empatpuluh enam guru dan tenaga kesehatan dari wilayah tersebut ke Wamena dan Sentani untuk alasan keamanan. Terkait kejadian tersebut,
Topik:
Hetifah Sjaifudian Ketua Komisi X DPR OPMBerita Sebelumnya
Komisi III Bakal Bentuk Panja RKUHAP Setelah DPR Memasuki Masa Reses
Berita Selanjutnya
Profil Hery Gunardi, Direktur Utama Baru BRI (BBRI)
Berita Terkait

Komisi X DPR RI Setujui Usulan Tambahan Anggaran Kemendikdasmen Sebesar Rp400 Miliar
15 September 2025 21:50 WIB

Komisi X DPR Sambut Baik Klarifikasi UGM Soal Ijazah Presiden Joko Widodo
24 Agustus 2025 10:09 WIB

Komisi X DPR Sambut Baik Penjelasan Rektor UGM Bahwa Jokowi Alumni UGM
23 Agustus 2025 20:23 WIB

Ketua Komisi X DPR RI Dorong Optimalisasi Fungsi Unit Layanan Disabilitas di Bidang Pendidikan
22 Agustus 2025 08:35 WIB