Yasonna Laoly: Bentuk Tim Untuk Selidiki Penembakan Ketua Komnas HAM Papua


Jakarta, MI - Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey dan rombongan ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kemarin di Teluk Bintuni, Papua.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi XIII DPR RI, Yasonna Laoly meminta dilakukan koordinasi antara Komnas HAM, Kementerian HAM dan Polda setempat untuk melakukan penyelidikan penembakan tersebut.
"Bila perlu bentuk tim untuk menyelidiki hal-hal terserbut karena daerah Papua kan rawan soal seperti itu. Kita berharap dapat diselesaikan dan nanti bisa dilaporkan secara khusus oleh Kementerian HAM tentang hal ini. Yang pasti mereka perlu berkoordinasi dengan Polda sana," kata Yasonna kepada monitorindonesia.com, di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (28/4).
Mantan Menteri Hukum dan HAM itu menambahkan, KKB tidak pandang bulu untuk melakukan aksi-aksinya. "Ya persoalannya KKB sudah, bukan hanya kepada penduduk sipil, bahkan prajurit-prajurit kita disana. Jadi ini harus ada koordinasi yang lebih baik antar istitusi. Komnas HAM harus jemput bola karena menyangkut institusi mereka," kata Yasonna.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian HAM, Novita Ilmaris mengaku sudah mengetahui terjadinya penembakan Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua. Namun, Kementerian HAM belum bisa memberikan keterangan secara terperinci karena baru terjadi kemarin.
"Terkait isu-isu aktual, kami Kementerian HAM akan berperan, nanti kita akan jawab. Sudah, sudah mengetahui dan nanti ada Direktorat terkait terkait yang akan menyampai karena ada prosesnya," kata Novita.
Topik:
Yasonna Laoly Komnas HAM KKBBerita Sebelumnya
Said Iqbal Sebut Presiden Prabowo Akan Hadiri Perayaan May Day di Monas
Berita Selanjutnya
TB Hasanuddin: Penembakan Ketua Komnas HAM Papua, Tindakan Brutal
Berita Terkait

Komnas HAM Usul Pelanggaran HAM Berat Dikecualikan dari Restorative Justice
22 September 2025 14:41 WIB

Komnas HAM Pastikan Terus Kawal dan Awasi Proses Hukum Kasus Tewasnya Affan Kurniawan
2 September 2025 15:47 WIB

Istri Selingkuh Picu Aksi Brutal KKB: 3 Warga Tewas, Patroli Diperketat di Puncak
20 Juni 2025 18:25 WIB