Istri Selingkuh Picu Aksi Brutal KKB: 3 Warga Tewas, Patroli Diperketat di Puncak

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 20 Juni 2025 18:25 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist)
Ilustrasi (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Aksi brutal kembali terjadi di Papua. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Kalenak Murib melancarkan serangan berdarah di Kampung Lambera, Distrik Yugumoak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Rabu pagi (18/6/2025), sekitar pukul 09.00 WIT.

Dalam insiden itu, tiga warga sipil dilaporkan tewas, empat lainnya mengalami luka-luka, serta belasan honai (rumah adat Papua) dibakar. Aksi kekerasan ini kembali memperlihatkan eskalasi ancaman keamanan di wilayah pegunungan tengah Papua.

Merespons kejadian tersebut, aparat gabungan dari Polsek Sinak dan Satgas Operasi Damai Cartenz langsung diterjunkan ke lokasi, mengevakuasi korban serta mengamankan situasi di lapangan. 

Untuk mencegah serangan susulan, aparat kini memperketat patroli dan memperluas pengamanan di Distrik Yugumoak serta sejumlah titik rawan di sekitar Megeabume dan Sinak, termasuk kawasan pengungsian warga.

"Ini adalah aksi keji yang tidak bisa ditoleransi. Kami terus memperkuat patroli dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menjaga keselamatan warga," kata Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani dalam keterangannya dikutip, Jumat (20/6/2025).

Tindakan kejam yang dilakukan KKB atau dikenal Organisasi Papua Merdeka (OPM) ini dipicu oleh motif pribadi setelah Kalenak Murib mengetahui adanya perselingkuhan antara istri ketiganya dan anak buahnya. 

Kalenak bersama 23 orang bersenjata laras panjang menyerbu Kampung Lambera sejak Selasa (17/6/2025) sore.

Tiga warga yang menjadi korban jiwa dalam serangan itu adalah Minanggen Wijangge, Patiago Tabuni dan Oriup Murib. Sementara empat lainnya mengalami luka tembak dan benturan akibat kekerasan fisik.

Hingga kini, patroli intensif masih dilakukan di sejumlah titik rawan, sementara pengejaran terhadap kelompok bersenjata terus berlangsung.

Topik:

kkb opm papua