Ini Alasan Pemberantasan Truk ODOL Tak Kunjung Tuntas


Jakarta, MI - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa upaya untuk menertibkan truk over dimension over load (ODOL) di jalan raya masih menghadapi tantangan besar. Salah satu hambatannya adalah banyak pihak yang mengaitkan pembatasan truk logistik akan berdampak pada inflasi.
Menurut Dudy, dengan penertiban ODOL nantinya perusahaan harus membayar sewa truk yang lebih agar muatannya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah. Konsekuensinya, biaya distribusi barang akan meningkat, yang pada akhirnya bisa memicu kenaikan harga di pasar.
"(Pemberantasan ODOL) memang selalu yang disampaikan ke kami mengenai inflasi, kita tidak bisa berbicara angka, bahwa ini berdampak, pasti akan berdampak," jelasnya dalam jumpa pers, dikutip Minggu (11/5/2025).
Namun, kata Dudy, ada hal yang tidak bisa diukur oleh angka dan nyawa manusia. Ia mengakui pemberantasan truk ODOL ini akan menimbulkan resistensi atau penolakan dari berbagai pihak.
Meski demikian, jika truk ODOL tidak diberantas, maka akan terus menimbulkan risiko kecelakaan di jalan yang dapat menimbulkan korban jiwa.
"Kalau memang truk itu dianggap bisa menghidupi jutaan orang, pengusaha dan lainnya, ya sudah kita balik saja. Kalau ada yang meninggal tidak usah diributkan, karena tidak sebanding dengan apa yang diberikan oleh ODOL terhadap perekonomian," tuturnya.
Dudy menjelaskan bahwa bentuk penolakan terhadap penindakan truk ODOL sudah terlihat saat arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Ketika itu, lanjutnya, pemerintah membatasi operasional kendaraan barang di jalan raya, yang kemudian memicu aksi protes dari kalangan pengusaha truk.
"Bahwa nanti ada resistensi iya, kemarin mengatur lebaran saja 2 minggu saya sudah didemo, tapi kan saya berpikir, kalau tidak tahan mereka, bisa dibayangkan, 1 truk bisa ambil 11 nyawa akibat kecelakaan," ungkap Menhub.
"Mau 1 atau 2 orang yang meninggal, itu tidak bisa kita bandingkan dengan inflasi, apakah harus kita saksikan terus setiap hari ada yang meninggal. Maka selalu saya tegaskan, satu nyawa tidak bisa kita sandingkan dengan angka," pungkasnya.
Topik:
truk-odol pemberantasan-truk-odol menhub