Kepala PCO soal Penangkapan Mahasiswi ITB Pembuat 'Meme' Prabowo-Jokowi: Bisa Dibina Bukan Dihukum

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 11 Mei 2025 16:37 WIB
Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi (Foto: Ist)
Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi (Foto: Ist)

Jakarta, MI- Kepala Kantor Komunikasi Presiden atau PCO, Hasan Nasbi megatakan bahwa Presiden Prabowo tidak pernah melaporkan pemberitaan maupun ekspresi yang menyudutkan dirinya. Termasuk 'meme' yang diunggah ke media sosial X oleh mahasiswi ITB berinisial SSS.

Meski dimikian, Hasan menyayangkan pembuatan dan pengunggahan 'meme' yang memuat gambar Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo tersebut. Ia mengatakan bahwa media sosial sebagai ruang untuk berekspresi seharusnya tidak diisi dengan hal-hal yang berpotensi menjurus pada penghinaan dan kebencian

"Walaupun kita menyayangkan, kalau menyayangkan tentu, karena ruang ekspresi itu kan harus diisi dengan hal-hal yang bertanggung jawab, bukan hal-hal yang menjurus kepada mungkin penghinaan atau kebencian," kata Hasan Nasbi.

Hasan menegaskan bahwa Presiden Prabowo sampai dengan saat ini tidak pernah melaporkan hal-hal yang menudutkan dirinya baik dalam bentuk pemberitaan maupun ungkapan-ungkapan ekspresi di media sosial. 

"Tapi, tetap saja, kalau Bapak Presiden sampai hari ini kan tidak pernah melaporkan, tidak pernah melaporkan pemberitaan, tidak pernah melaporkan ekspresi-ekspresi yang menyudutkan beliau," ungkapnya.

Lebih lanjut, Hasan menyarankan agar pihak kepolisian tidak menghukum mahasiswi ITB tersebut, ia mengatakan bahwa mahasiswi tersebut dapat dibina karena masih berusia sangat muda.

"Ya, kalau ada pasal-pasalnya kita serahkan ke polisi, tapi kita kalu dari pemerintah, itu kalau anak muda ya mungkin ada semangat-semangat yang terlanjur, ya mungkin lebih baik dibina, ya, karena masih sangat muda, bisa dibina bukan dihukum gitu," jelasnya.

Topik:

Kepala PCO Hasan Nasbi Mahasiswi ITB Meme Prabowo-Jokowi