Airlangga Pastikan Djaka Budhi Sudah Purnawirawan, Fokus Jalankan Tugas di Bea Cukai


Jakarta, MI - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Djaka Budhi Utama yang baru saja dilantik sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai bukan lagi anggota aktif militer.
Djaka telah berstatus purnawirawan TNI, sehingga tidak terjadi tumpang tindih jabatan atau dwifungsi militer dalam struktur birokrasi.
“Tidak ada ada masalah karena sudah selesai (menjabat di militer), jadi purnawirawan,” kata Airlangga saat ditemui setelah menghadiri Pelantikan Pejabat Eselon I Kementerian Keuangan di Kantor Kementerian Keuangan pada Jumat (23/5/2025).
Mengacu pada Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2025, seluruh prajurit aktif hanya diperbolehkan menduduki jabatan di 14 kementerian/lembaga (K/L) tertentu. Dalam hal ini ini Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang merupakan bagian dari Kementerian Keuangan tidak termasuk dalam 14 K/L tersebut.
Oleh karena itu, jika seorang prajurit aktif ingin mengemban posisi di luar ke-14 K/L tersebut, ia wajib mengajukan pengunduran diri dari dinas militer atau memilih pensiun dini.
Airlangga menyampaikan bahwa Djaka akan mengemban sejumlah tugas berat, khususnya untuk meningkatkan pelayanan dalam tugas DJBC.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan realisasi kepabeanan dan cukai sebesar Rp 100,1 triliun per 30 April 2025. Realisasi kepabeanan dan cukai mengalami pertumbuhan sebesar 4,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
“Pak Djaka mempunyai tugas yang tidak mudah karena bea dan cukai ini menjadi harapan dari seluruh dunia usaha. Seluruh distribusi barang keluar dan masuk, gatewaynya itu ada di bea cukai. Ada pesan juga terkait penanganan secara khusus dan juga friendly terhadap pekerja migran yang merupakan pahlawan devisa kita,” ungkap Airlangga.
Seperti diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah melantik Djaka Budhi Utama sebagai Dirjen Bea dan Cukai pada Jumat (23/5/2025). Djaka sebelumnya bertugas sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara.
Perjalanan karir Djaka di militer dimulai saat menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 115/Macan Lauser pada tahun 2004 sampai 2007. Setelah itu, ia menjabat sebagai Komandan Distrik Militer (Kodim) 0908/Bontang.
Pada 2016 hingga 2017, Djaka mengemban tugas sebagai Komandan Resor Militer (Danrem) 012/Teuku Umar. Ia kemudian menjabat sebagai Komandan Pusat Intelijen Angkatan Darat (Danpusintelad) pada periode 2017 hingga 2018.
Selanjutnya, ia menjabat sebagai Wakil Asisten Pengamanan Kepala Staf Angkatan Darat (Waaspam Kasad) tahun 2018 sampai 2020. Setelah itu, sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) XII di Tanjungpura pada tahun 2020-2021. Lalu, sebagai Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam pada tahun 2021 sampai 2023.
Pada tahun 2023, Djaka menjadi Penasihat Ahli tingkat III yang menangani bidang Ekonomi, Keuangan, dan Perdagangan di lingkungan Panglima pada tahun 2023. Berlanjut menjadi Staf Khusus Panglima TNI tahun 2023. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Penasihat Ahli Tingkat III Bidang Sosial, Budaya, Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Narkoba serta sebagai Asisten Intelijen Panglima TNI.
Pada tahun 2024, Djaka beralih ke jabatan sipil dengan menjabat sebagai Inspektur Jenderal di Kementerian Pertahanan. Selanjutnya, ia diangkat menjadi Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN).
Topik:
airlangga-hartarto djaka-budhi-utama dirjen-bea-cukai