Menteri PU Beberkan Kunjungan Macron ke Indonesia Tinjau Akmil dan Candi Borobudur

Jakarta, MI – Pemerintah tengah bersiap menyambut kedatangan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada akhir Mei 2025.

Dalam kunjungannya, Macron akan didampingi Presiden RI Prabowo Subianto mengunjungi dua lokasi penting di Magelang, Jawa Tengah: Akademi Militer (Akmil) dan Candi Borobudur.

"Presiden Prancis Macron rencananya akan berkunjung ke dua tempat yakni Akademi Militer dan Candi Borobudur, di mana keduanya berada di Magelang," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, saat konferensi pers di Jakarta, Senin (26/5/2025).

Menurut Dody, pihaknya tengah mempersiapkan infrastruktur penunjang di kedua lokasi kunjungan, terutama kawasan Candi Borobudur.

"Minggu lalu saya sudah ke Candi Borobudur untuk memastikan pekerjaan infrastruktur yang ada di sekitar maupun di dalam kawasan candi," ungkapnya.

Dody menambahkan, Kementerian PUPR juga telah berkoordinasi dengan pengelola kawasan wisata Borobudur, dalam hal ini BUMN pariwisata Injourney, untuk memastikan kesiapan fasilitas dan akses.

"Kami memberikan tawaran kepada pengelola, dalam hal ini Injourney, terkait kesiapan infrastruktur menyambut kunjungan Presiden Macron," jelasnya.

Meski begitu, Dody mengaku belum mengetahui secara pasti agenda lengkap maupun isu yang akan dibahas dalam pertemuan Macron dengan Presiden Prabowo.

"Kalau masalah detail kunjungannya, termasuk apakah akan membahas soal investasi, kami belum tahu. Intinya kami hanya menyiapkan dukungan infrastrukturnya. Itu ranahnya Presiden Prabowo," ucapnya.

Dody juga menekankan bahwa kunjungan ini memiliki nilai strategis, tak hanya dalam konteks diplomasi, tetapi juga sebagai ajang memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.

"Kunjungan ini bukan sekadar seremoni, tapi juga menunjukkan ketinggian budaya bangsa kita. Candi Borobudur adalah warisan budaya dunia yang megah," tuturnya.

Ia pun berharap, kunjungan kenegaraan ini akan membawa dampak positif bagi hubungan bilateral Indonesia-Prancis di berbagai bidang.

"Saya yakin pembicaraan antara dua kepala negara ini akan membawa manfaat bagi rakyat Indonesia," tutup Dody.