Gagal SNBT 2025, Ini Alternatif Kuliah dengan Beasiswa di Kampus Swasta Berkualitas

Rizal Siregar
Rizal Siregar
Diperbarui 30 Mei 2025 14:47 WIB
Anggota Komisi X DPR RI Muhammad Hilman Mufidi
Anggota Komisi X DPR RI Muhammad Hilman Mufidi

Jakarta, MI  - Kegagalan dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 ternyata dialami mayoritas peserta. Dari total 860.976 peserta, hanya 253.421 yang berhasil lolos. Artinya, sebanyak 607.555 peserta dinyatakan tidak lulus.

Namun bagi Anggota Komisi X DPR RI, Muhammad Hilman Mufidi, kegagalan ini bukanlah akhir dari mimpi untuk menempuh pendidikan tinggi.

“Gagal SNBT itu bukan kiamat. Masih banyak jalur untuk kuliah, termasuk di kampus swasta yang kualitasnya tidak kalah bagus,” ujar Gus Hilman — sapaan akrab politikus muda dari Fraksi PKB — dalam keterangannya, Jumat  (30/5/2025).

Gus Hilman, yang kini duduk di kursi legislatif mewakili Dapil Jawa Timur II (Pasuruan–Gresik), menekankan bahwa saat ini banyak perguruan tinggi swasta yang tidak hanya menawarkan program akademik berkualitas, tetapi juga membuka akses pendidikan melalui berbagai jenis beasiswa, termasuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

“Banyak mahasiswa kampus swasta yang kuliahnya dibiayai penuh oleh KIP Kuliah. Jangan hanya kampus negeri-minded. Banyak jalan untuk sukses,” tegasnya.

Salah satu kampus swasta yang disorotnya adalah Universitas Sunan Gresik (USG), perguruan tinggi baru yang terletak di Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik.

“Ini kampus baru yang keren. Fasilitasnya modern, dan sudah berbasis teknologi informasi yang canggih,” ujar Gus Hilman, yang juga tercatat sebagai anggota Board of Directors (BOD) di universitas tersebut.

Menurutnya, USG menawarkan 23 program studi di bawah lima fakultas. Berikut rincian lengkapnya:

Fakultas Bisnis, Humaniora, dan Psikologi

S1 Akuntansi

S1 Manajemen

S1 Hukum

S1 Psikologi

Fakultas Kesehatan dan Ilmu Alam

D3 Kebidanan

S1 Administrasi Rumah Sakit

S1 Biologi Terapan

S1 Informatika Kesehatan

Fakultas Teknologi dan Rekayasa

S1 Sistem Informasi

S1 Teknologi Hasil Perikanan

S1 Robotika dan Kecerdasan Buatan (AI)

S1 Rekayasa Industri

S1 Agroteknologi

Fakultas Vokasi

D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

D4 Manajemen Pelabuhan dan Logistik Maritim

D4 Teknologi Rekayasa Pemeliharaan Pesawat Udara

Fakultas Keguruan dan Keagamaan Islam

S1 Pendidikan Agama Islam (PAI)

S1 Bahasa Arab

S1 Perbankan Syariah

S1 Pendidikan Guru MI

S1 Ekonomi Islam

S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris

S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dari sekian banyak program, satu prodi disebutnya sebagai “prodi istimewa”: Teknologi Rekayasa Pemeliharaan Pesawat Udara.

“Ini prodi yang sudah ada ikatan kerja. Mahasiswa akan kuliah setahun di USG, lalu tiga tahun di Politeknik Kirana milik Pak Rusdi Kirana (bos Lion Group), dan setelah lulus langsung ditempatkan kerja di Lion Group. Semua difasilitasi dengan beasiswa penuh,” jelasnya.

Gus Hilman berharap, para siswa yang belum berhasil lolos SNBT 2025 bisa melihat ini sebagai peluang baru, bukan akhir cerita.

“Ambil kesempatan ini. Banyak kampus swasta yang membuka peluang emas untuk masa depan cerah. Jangan menyerah hanya karena gagal di satu jalur. Masih ada banyak pintu lain yang terbuka lebar,” pungkasnya.

 

Topik:

Komisi X DPR SNBT UTBK Gus Hilman