Kementerian PU Kebut Selesaikan Kawasan Permukiman Tanjung Banun Guna Mendorong Pemerataan Ekonomi dan Sosial Pesisir Batam
Jakarta, MI - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mendorong pengembangan kawasan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan di wilayah pesisir dan perbatasan. Salah satunya melalui percepatan pembangunan infrastruktur permukiman di Kawasan Tanjung Banun, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan melalui proyek ini, Pemerintah tidak hanya menghadirkan infrastruktur dasar, tetapi juga berkomitmen menciptakan kawasan yang layak huni, tangguh, serta mampu mendorong pemerataan ekonomi dan sosial, khususnya di wilayah pesisir dan perbatasan.
Kawasan Permukiman Tanjung Banun merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikembangkan secara kolaboratif oleh Kementerian PU, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Transmigrasi, dan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam).
"Kawasan ini dirancang sebagai permukiman baru yang terintegrasi dan produktif, dimana kondisi eksistingnya masih didominasi lahan perkebunan, tambak udang, peternakan, serta dua pusat lingkungan utama yaitu Kampung Melayu Tanjung Banun dan Kuala Buluh," kata Menteri Dody, Jakarta, (4/8).
Kepala Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Kepulauan Riau Rocky Adam menjelaskan pembangunan Kawasan Permukiman Tanjung Banun dilakukan di atas lahan seluas 36,77 Ha melalui kontrak tahun jamak (MYC) dengan nilai Rp164,77 miliar.
“Pekerjaannya dimulai sejak Desember 2024 dengan progres fisik saat ini telah mencapai 45,23%. Target penyelesaiannya pada September 2025,” kata Kepala Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan Kepulauan Riau Rocky Adam.
Kementerian PU bertugas menyiapkan lahan persil rumah dimana kegiatannya mencakup pekerjaan tanah dan geosintetik, perkerasan berbutir, aspal, struktur, sistem air minum dan sanitasi, pembangunan Puskesmas Pembantu, penataan RTH dan lingkungan, serta penghijauan lahan cadangan. Selanjutnya, Kementerian Transmigrasi akan membangun rumah tipe 45 beserta utilitasnya di atas lahan yang telah disiapkan tersebut.
“Kesiapan lahan persil rumah di Kawasan Permukiman Tanjung Banun ditargetkan sebanyak 150 persil pada akhir Juni 2025, 250 persil pada akhir Juli 2025, dan 350 persil pada akhir Agustus 2025,” ujar Rocky.
Topik:
Menteri PU Dody HanggodoBerita Sebelumnya
Kementerian PU Revitalisasi Pasar Induk Banyuwangi Selesai Akhir 2025
Berita Selanjutnya
BMKG: Hampir Separuh Wilayah Indonesia Sudah Masuki Musim Kemarau
Berita Terkait
Pencarian Korban Longsor di Cilacap Resmi Dihentikan, Kementerian PU Fokus Bantu Pengungsi
19 jam yang lalu
Besok, Kementerian PU Kerahkan Puluhan Alat Berat Untuk Pulihkan Akses Jalan Nasional Lumajang-Malang Pasca Erupsi Semeru
20 jam yang lalu
Kementerian PU Salurkan 400 Selimut dan 380 Kasur Lipat untuk Pengungsi Cilacap
22 November 2025 20:04 WIB
Tandatangani Kontrak, Pembangunan Infrastruktur Pengendali Banjir KSPP Kabupaten Merauke Mulai Dilaksanakan
21 November 2025 20:46 WIB