Imbas Kereta Anjlok, DPR akan Panggil Menhub

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 6 Agustus 2025 08:15 WIB
DPR akan Memanggil Menhub Buntut Insiden Anjloknya Kereta (Foto: Dok MI)
DPR akan Memanggil Menhub Buntut Insiden Anjloknya Kereta (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Komisi V DPR RI tak tinggal diam menyikapi insiden anjloknya kereta api yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyatakan, pihaknya akan memanggil Menteri Perhubungan Duddy Purwaghandi.

Langkah ini diambil menyusul anjloknya KA Argo Bromo Anggrek dan KRL relasi Jakarta-Bogor yang terjadi pada Selasa (5/8/2025) pagi. Meski begitu, evaluasi dua insiden tersebut baru akan dilakukan saat masa sidang dimulai kembali pada 15 Agustus 2025.

"Pasti nanti kita buat di rapat, mau kita panggil khusus atau nanti ada waktu raker, kami kan setiap masa sidang ada raker dengan Menteri kan, nanti pasti akan kita bahas ini soal anjloknya kereta api ini," ujar Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus kepada awak media.

Lasarus melihat kejadian anjloknya kereta api sudah terjadi sebanyak 28 kali sejak tahun 2000 berdasarkan catatan Komisi V DPR. Oleh karena itu, Komisi V akan meminta penjelasan terkait evaluasi atas penyebab dari peristiwa tersebut.

"Nanti pertama mungkin kami dengan Menteri, selanjutnya nanti teknis dengan Dirjen-Dirjennya lah, kita lihat apa penyebabnya sehingga terlalu sering, bahasanya terlalu sering anjloknya ini," katanya.

Ia menduga insiden tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh masih kurang optimalnya perawatan. Bisa jadi permasalahannya terletak pada kondisi rel atau lintasan, atau bahkan pada keretanya sendiri.

"Karena saya dapat informasi, kalau anjlok yang dua-duanya ini tidak ada longsor, kalau dia longsor berarti kan faktor alam ya, itu kan force major, tapi ini dua-duanya tidak ada longsor, faktor longsor ini tidak ada. Itu bisa jadi persoalan di relnya atau keretanya gitu," pungkasnya.

Topik:

dpr kereta-anjlok krl menteri-perhubungan