Menteri PU: Pembangunan Bendungan Cijurey Untuk Perkuat Ketahanan Air

Zul Sikumbang
Zul Sikumbang
Diperbarui 16 Agustus 2025 10:16 WIB
Bendungan Cijurey, Kab Bogor. (Foto: Dok PU)
Bendungan Cijurey, Kab Bogor. (Foto: Dok PU)

Jakarta, MI - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo mengatakan, pembangunan bendungan Cijurey merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat ketahanan air, mendukung ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas pertanian, serta mereduksi banjir.

“Bendungan Cijurey dirancang tidak hanya untuk mengendalikan banjir, tetapi juga menyediakan air baku, meningkatkan potensi tenaga listrik, dan meningkatkan produktivitas pertanian yang tujuannya mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Menteri Dody seperti dikutip dari pu.go.id, Jakarta, Sabtu (16/8).

Bendungan yang berlokasi di Kecamatan Cariu, Kecamatan Sukamakmur dan Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat harus memiliki kualitas yang baik.

"Tahapan pembangunan harus mengedepankan kualitas, akuntabilitas, serta keselamatan konstruksi, agar manfaat bendungan ini dapat dirasakan luas oleh masyarakat dan menjadi bagian penting dari pembangunan berkelanjutan di wilayah Jawa Barat," sebut Menteri Dody.

Hingga akhir Juni 2025, progres fisik pembangunan Bendungan Cijurey ini telah mencapai 30,30%, dengan progres keuangan sebesar 20,39% terhadap rencana multiyears contract (MYC).

Bendungan seluas 56,15 hektare dan kapasitas tampungan mencapai 14,37 juta meter kubik akan mampu memasok air irigasi untuk Daerah Irigasi Cihoe-Cikumpeni seluas 1.486 hektare dan DI Ciomas-Pasang Bedil seluas 60 hektare serta  dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari 180% menjadi 265%, dan berpotensi menambah Daerah Irigasi Baru seluas 501 Ha.

Bendungan Cijurey juga mampu mengurangi potensi banjir di wilayah hilir Sungai Cihoe, dengan menurunkan debit banjir Q25 dari 291,47 m³/detik menjadi 118,53 m³/detik, atau sekitar 59,33%. Manfaat tambahan lainnya termasuk suplai air baku sebesar 0,71 m³/detik untuk Kecamatan Cariu dan Sukamakmur, serta potensi pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) sebesar 1 MW dan PLTS sebesar 10 MW.

Pekerjaan yang telah berjalan meliputi pembangunan bendungan utama, saluran pengelak, bangunan pelimpah, pekerjaan instrumentasi serta pekerjaan jalan akses kanan dan kiri. Beberapa kendala teknis seperti potensi longsor dan pengaturan ulang lokasi fasilitas umum telah ditangani melalui koordinasi intensif dan penyesuaian desain konstruksi.

Meski menghadapi beberapa kendala teknis, Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air memastikan proyek Pembangunan bendungan Cijurey tetap berjalan sesuai koridor keselamatan, tata ruang, dan keberlanjutan lingkungan. Kementerian PU juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat agar dampak sosial dapat diminimalkan secara adil dan partisipatif.

Topik:

Menteri PU Dody Hanggodo Bendungan Cijurey