78 WNI Wisatawan dan Anggota Konferensi Dipulangkan dari Nepal

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 14 September 2025 08:25 WIB
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha (Foto: Repro)
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha (Foto: Repro)

Jakarta, MI - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memfasilitasi pemulangan puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Nepal, usai Bandara Internasional Tribhuvan, Katmandu, kembali beroperasi.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa total terdapat 134 WNI di Nepal. Dari jumlah tersebut, 56 orang merupakan warga yang menetap secara permanen, sementara 78 lainnya adalah wisatawan maupun peserta konferensi internasional yang sedang melakukan kunjungan singkat.

"Total ada 134 WNI yang ada di Nepal. 56 tinggal menetap dan 78 WNI yg melakukan kunjungan singkat baik untuk konferensi internasional maupun wisatawan," ujar Judha di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu (13/9/2025).

Judha mengatakan, hingga 13 September hari ini ada 57 WNI yang sudah diterbangkan pulang dari Nepal. Proses pemulangan dilakukan bertahap semenjak 11 September 2025.

"Pada 11 September ada 18 orang, 12 September ada 22, dan hari ini jam 13 waktu Katmandu dan malam akan ada 17 WNI pulang. Sehingga total ada 57 WNI yg dapat kita pulangkan per tanggal 13 hari ini, malam nanti," jelas Judha.

Masih ada 21 WNI yang menunggu jadwal pemulangan dari Nepal. Proses pemulangan akan berlangsung bertahap mulai Minggu (14/9/2025) hingga 18 September 2025.

"Masih tersisa 21, rencananya besok 17 akan kembali pulang. Tanggal 15 ada dua, dan 18 ada dua. Jadi total InsyaAllah pada tanggal 18 September," kata Judha.

"Seluruh WNI yang melakukan kunjungan singkat dapat kembali pulang ke Indonesia. Dan untuk yang menetap memang mereka memilih untuk tetap tinggal di sana karena mereka memiliki keluarga," tambahnya.

Topik:

wni nepal