Kolaborasi KIB Bersama Universitas Muhammadiyah Malang: Berjuang, Bangkit dan Menang

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 11 Oktober 2023 04:28 WIB
Malang, MI - Sekretariat Bersama (Sekber) Kuning Ijo Biru atau KIB berkolaborasi dengan Universitas Muhamadiyyah dengan menggelar diskusi publik bertajuk ” Berjuang, Bangkit dan Menang,” di Malang, Jawa Timur, Selasa (10/10). Hadir sebagai narasumber Prof Anwar Sanusi yang 3 periode DPR PPP, ketua harian FKM. Ia mengatakan kakek Anies yakni AR Baswedan yang berkontribusi dengan diplomasinya ke luar negeri sehingga kemerdekaan RI mendapat pengakuan internasional. “Kini setelah 77 tahun merdeka, cita cita kemerdekaan belum terwujud. Semua terjadi karna pengelolaan negara yang tidak pruden. Utamanya di BUMN yang seharusnya jadi penopang malah jadi beban karna sering di suntik APBN. Harusnya BUMN profesional jangan jadi sapi perah Pemrintah,” kata Anwar Sanusi. Sementara itu, Koordinator Sekber KIB Habil Marati mengatakan Muhmmadiyah penerang dan berkontribusi besar di bidang sosial, pendidikan dan kesehatan. “Maka mahasiwa UMM harus bangkit kritisi pengelolan negara yang makin jauh dari kemerdekaan,” katanya. Lanjut Habil Marati, Negara dikelola amatiran sehingga hutang jumbo, investasi yang ugal ugalan mirip VOC, PSN yang untungkan oliigarki. “Semua ini harus ada perubahan, Pemilu tahun depan harus jadi masa penentuan yakni pilihlah Presiden yang kridibel dan miliki track record teruji seperti kesuksesan Anies Baswedan membangun Jakarta. Jangan milih yang mau melanjutkan kesalahan rezim. Seperti Kasus Rempang yang digusur semena-mena untuk keuntungan Investor," jelasnya. Habil Marati menegaskan bila Anies Baswedan yang dapat amanah, maka bangsa Indonesia beruntung dan haqul yakin Anies mau dan mampu teruskan perjuangan sang kakek yang pahlawan nasional. Mewujudkan pembukaan proklamsi, wujudkan kesejahtraan dan keadilan semua untuk rakyat Mantan Komisioner KPK Saut Situmorang menyoroti makin memudarnya KPK era Firly yang integritasnya rendah. “Apalagi KPK era sekarang jadi bagian eksekutif. Maka tidak heran indeks anti korupsi kita di bawah Tim Tim. Indonesia bila mau maju harus nihil korupsi seperti di negara maju.Maka kedepan harus tokoh yang anti korupsi dan mau kembalikan KPK ke jalan yang benar, dan yang sudah teruji track record-nya yakni Anies Baswedan,” ungkapnya. (An)

Topik:

KIB