Polda Jambi Dorong Swasembada Jagung Lewat Rakor Lintas Sektoral

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 18 Juni 2025 13:27 WIB
Kapolda Jambi Irjen Pol. Krisno H. Siregar didampingi Wakil Gubernur Jambi H. Abdullah Sani memimpin Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Ketahanan Pangan di Gedung Siginjai, Polda Jambi, Selasa (17/6/2025) (Foto: Dok/MI)
Kapolda Jambi Irjen Pol. Krisno H. Siregar didampingi Wakil Gubernur Jambi H. Abdullah Sani memimpin Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Ketahanan Pangan di Gedung Siginjai, Polda Jambi, Selasa (17/6/2025) (Foto: Dok/MI)

Jambi, MI – Kepolisian Daerah (Polda) Jambi menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral sebagai upaya memperkuat program ketahanan pangan nasional, Selasa (17/6/2025). Kegiatan ini berlangsung di Lantai 3 Gedung Siginjai Polda Jambi dan dipimpin langsung oleh Kapolda Jambi, Irjen Pol. Krisno H. Siregar.

Rapat turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Abdullah Sani, para bupati dan walikota se-Provinsi Jambi, para Kapolres jajaran, serta perwakilan instansi teknis dan swasta dari berbagai sektor terkait.

Kapolda Jambi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia dalam mewujudkan Asta Cita, khususnya pada pilar swasembada pangan menuju Indonesia Emas 2045.

“Polri telah membentuk Satgas Pangan dan menargetkan 1 juta hektar penanaman jagung secara nasional. Di Provinsi Jambi, telah terealisasi penanaman seluas 629,20 hektar, dan sudah dipanen 376,34 ton. Ini bukti bahwa kita bisa, selama semua pihak bersatu,” ujar Irjen Pol. Krisno H. Siregar.

Menurut Kapolda, tantangan global seperti perubahan iklim dan ketidakstabilan harga pangan harus direspons dengan koordinasi lintas sektor dan kebijakan strategis. Ia menegaskan pentingnya keterlibatan aktif pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat.

“Saya berharap forum ini mampu menyamakan persepsi, menyusun langkah konkret, dan menjadikan Jambi sebagai pionir swasembada jagung di wilayah barat Indonesia,” tambahnya.

Wakil Gubernur Jambi, H. Abdullah Sani, menyambut baik inisiatif Polda Jambi dan menyebut bahwa ketahanan pangan menjadi bagian integral dari program strategis nasional, termasuk program Makan Bergizi Gratis bagi pelajar.

“Berdasarkan data BPS, luas panen jagung di Jambi pada 2024 meningkat 733 hektar dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menjadi sinyal positif bahwa kita memiliki potensi besar bila digarap secara terintegrasi,” tutur Wagub.

Dalam penutupan, Kapolda Jambi menyampaikan sejumlah arahan strategis, antara lain pengalokasian 20 persen Dana Desa untuk program ketahanan pangan, pelibatan sektor swasta dalam penyediaan lahan, percepatan distribusi alat dan mesin pertanian (alsintan), serta program penambahan 1 hektar lahan jagung untuk setiap desa di seluruh kabupaten/kota—kecuali Kota Jambi, Kota Sungai Penuh, dan Kabupaten Kerinci.

Rapat ditutup dengan pencanangan komitmen bersama seluruh peserta untuk mendukung penuh program ketahanan pangan nasional sebagai bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045.

Topik:

Polda Jambi