Pernyataan Anwar Husen Soal Kehadiran Gubernur Tak Terbukti

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 23 Juli 2025 11:32 WIB
Plt Kadis Pertanian Malut, Anwar Husen (Foto: Dok MI).
Plt Kadis Pertanian Malut, Anwar Husen (Foto: Dok MI).

Sofifi, MI - Plt Kadis Pertanian Malut, Anwar Husen, diduga menyampaikan informasi menyesatkan kepada publik. Dalam konferensi pers pada 9 Juli 2025, ia menyatakan bahwa Gubernur Malut Sherly Tjoanda akan membuka secara langsung Musyawarah Rencana Pembangunan Pertanian (Musrenbangtan) Provinsi Maluku Utara Tahun 2026. Namun kenyataannya, pada pelaksanaan kegiatan yang digelar Rabu (23/7) di Aula Nuku Kantor Gubernur Malut, gubernur Sherly Tjoanda tidak hadir.

Pantauan Monitorindonesia.com menunjukkan, sejak acara dimulai pukul 10.00 WIT hingga lebih dari satu jam kemudian, tak terlihat kehadiran Gubernur Sherly. Sampai pukul 11.12 WIT, tidak ada tanda-tanda kemunculan orang nomor satu di Pemprov Malut itu.

Hal ini menimbulkan pertanyaan serius. Apakah informasi yang disampaikan Anwar saat konferensi pers merupakan bentuk miskomunikasi, atau ada unsur kesengajaan untuk membangun ekspektasi publik yang tak berdasar?

Dalam pernyataannya saat itu, Anwar memaparkan bahwa Musrenbangtan merupakan salah satu momen strategis dalam merancang arah kebijakan pertanian Malut. 

Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan seremoni biasa, melainkan forum koordinasi lintas lembaga untuk memastikan program disusun berdasarkan data dan kebutuhan lapangan.

“Dalam waktu dekat, tanggal 23 Juli ini, Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara akan melakukan salah satu kegiatan rutin tahunan, yaitu Musyawarah Rencana Pembangunan Pertanian. Bersamaan dengan itu, kita akan lakukan kegiatan Pekan Daerah KTNA yang berlokasi di Desa Ampera, Oba Utara,” ujar Anwar Husen kala itu.

Anwar juga menjelaskan bahwa forum Musrenbangtan akan dihadiri oleh sejumlah stakeholder, mulai dari Bappeda, DPRD, Balai Wilayah Sungai (BWS), Badan Pertanahan Nasional (BPN), hingga Badan Pusat Statistik (BPS). Semua pihak ini diharapkan terlibat aktif dalam penyusunan arah pembangunan sektor pertanian tahun depan.

Ironisnya, gubernur yang disebut akan hadir justru tidak tampak. Ketidakhadiran tersebut melemahkan makna simbolik dan politik dari forum yang disebut Anwar sebagai “titik awal konsolidasi lintas instansi”. Komitmen kepala daerah terhadap sektor pertanian yang sedang dibangun justru tampak tak terwujud dalam tindakan nyata.

Hingga berita ini diterbitkan, Plt Kadis Pertanian Malut, Anwar Husen, belum dapat dikonfirmasi terkait ketidakhadiran gubernur yang sebelumnya ia pastikan akan hadir.

Kegiatan Musrenbangtan tetap berlangsung dengan menghadirkan narasumber dari Bappeda Malut, BPN, dan lembaga lainnya, meski tanpa kehadiran gubernur Sherly Tjoanda.

Dalam konferensi pers sebelumnya, Anwar juga menyebutkan bahwa kepemimpinan Sherly Tjoanda mendorong integrasi program pertanian antarwilayah sebagai upaya mengatasi keterbatasan fiskal dan menghindari tumpang tindih program.

“Kita bersinergi antara program yang kita punya dan disinkronkan dengan program pertanian di kabupaten/kota, sehingga kalau keterbatasan pembiayaan, kita tanggung apa, kabupaten kota tanggung apa,” tegasnya. (Jainal Adaran)

Topik:

Plt Kadis Pertanian Malut Anwar Husen Gubernur Malut Sherly Tjoanda