Longsor Tambang Batu di Asahan: 3 Orang Tewas, Tambang Terancam Ditutup

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 6 September 2025 16:03 WIB
Longsor tambang batu di Desa Marjanji Aceh, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Foto: Ist)
Longsor tambang batu di Desa Marjanji Aceh, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Foto: Ist)

Kabupaten Asahan, MI - Tragedi longsor tambang batu terjadi di Desa Marjanji Aceh, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, pada Jumat (5/9/2025). Peristiwa ini merenggut nyawa tiga pekerja dan membuat satu orang lainnya mengalami luka berat.

Insiden bermula saat para pekerja sedang memuat batu ke dalam truk. Tiba-tiba, material batu longsor dan menimbun sejumlah pekerja bersama satu unit truk. Warga sekitar yang mengetahui kejadian langsung turun tangan melakukan evakuasi hingga berhasil menemukan para korban.

Seluruh korban meninggal dunia telah dimakamkan oleh keluarga, sementara korban luka berat kini mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Wakil Bupati Asahan, Rianto, bersama jajaran pemerintah daerah langsung meninjau lokasi longsor tambang batu yang memakan korban jiwa.

“Semalam kita ketahui terjadi longsor yang menyebabkan tiga orang meninggal dan seorang lagi dirawat. Dengan kejadian ini, kami Pemkab Asahan berharap dan mengimbau pemilik galian C agar berhentikan operasi,” kata Rianto, Sabtu (6/9/2025).

Rianto menegaskan pemerintah akan mengecek legalitas izin tambang batu di Desa Marjanji Aceh. “Kami akan cek izinnya, seandanya bila ada izin kami akan analisi lagi untuk menghentikannya. Jika tidak ada izinnya, akan kami serahkan ke pihak berwajib,” tuturnya.

Pemerintah Kabupaten Asahan mengimbau agar seluruh aktivitas penambangan di lokasi tersebut dihentikan. Sebab area itu dinilai sangat rawan longsor dan sebelumnya juga pernah memakan korban.

Saat ini, kasus longsor tambang tengah ditangani Polres Asahan. Pemkab menegaskan, apabila tambang tersebut terbukti tidak memiliki izin resmi, maka seluruh kegiatan akan ditutup secara permanen.

Topik:

tambang-batu longsor kabupaten-asahan