‎Narasi Menyulam Persatuan hanya Ilusi dan Omong Kosong, DPC GMNI Buton Raya Tolak Perpecahan GMNI

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 14 November 2025 18:39 WIB
Ketua DPC GMNI Buton Raya Suhardin (Foto: Dok MI/Istimewa)
Ketua DPC GMNI Buton Raya Suhardin (Foto: Dok MI/Istimewa)

‎Buton, MI - Ketua DPC GMNI Buton Raya Suhardin menolak pemecahan GMNI di tingkat cabang dengan berlandaskan pada ajaran marhaenisme dan semangat persatuan nasional, menyatakan sikap tegas terhadap maraknya praktik atau upaya yang mengarah pada pendualisme kepemimpinan di tingkat cabang.

‎"GMNI adalah organisasi kader dan perjuangan ideologis yang menjunjung tinggi semangat persatuan," ujarnya kepada Monitorindonesia.com, Jumat (14/11/2025).

‎Ia membeberkan, setiap bentuk pendualismean baik berupa klaim ganda kepengurusan, forum tandingan, maupun aktivitas yang tidak sesuai dengan kepatutan organisasi, merupakan pelanggaran terhadap marwah dan tata organisasi GMNI.

‎Pendualisme bukanlah bentuk demokrasi internal, melainkan bentuk pembelahan yang melemahkan soliditas dan merusak nilai-nilai persaudaraan kader Marhaenis di tingkat daerah. 

‎"Kami tegas, menolak dengan berani segala bentuk pendualismean atau perpecahan di tingkat cabang," jelasnya.

‎Ia menyerukan kepada seluruh kader dan alumni GMNI untuk menjaga marwah organisasi dan tidak terlibat dalam kegiatan yang memecah-belah cabang hari ini.

‎"Terlihat dalam praktik praktek yang di lakukan oleh kepengurusan Sujahri Somar dan Amir Mahfut dalam kegiatan pada hari rabu tanggal 11 November 2025  berusaha memecah Cabang Buton Raya yang kami anggap sangat bertolak  belakang dengan Taq line "Menyulam Persatuan" yang selama ini  di kampanyekan oleh pihaknya yang mengatasnamakan DPP GMNI," ungkapnya.

‎Ia menegaskan, sebaiknya Sujahri Somar lebih fokus dulu menyelesaikan pendidikan studinya terlebih dahulu sebelum selalu melakukan kegiatan pendualismean cabang-cabang Yang ada di kabupaten/kota.

‎Dengan semangat Nasionalisme – Marhaenisme – Gotong Royong, kami berdiri tegak melawan segala bentuk dualisme dan penyimpangan yang mengancam kesatuan gerakan. GMNI harus tetap menjadi organisasi yang solid, ideologis, dan berorientasi pada perjuangan rakyat Marhaen.

Topik:

Ketua DPC GMNI Buton Raya Suhardin GMNI Kendari DPC GMNI Buton