Hasto: Akhirnya Jokowi Membuktikan Prabowo-Gibran Cermin Periode Ketiga

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 25 Januari 2024 16:25 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (Foto: MI/Dhanis)
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, menilai pernyataan presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa presiden boleh berkampanye dan boleh berpihak telah menciptakan sentimen negatif menjelang hari pemungutan suara Pemilu 2024.

Menurutnya, Jokowi telah menegaskan bahwa pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah cerminan Jokowi tiga periode.

"Apa yang disampaikan Pak Jokowi akhirnya membuktikan bahwa pasangan Prabowo-Gibran merupakan cermin Jokowi tiga periode yang selama ini ditolak oleh PDI Perjuangan bersama seluruh kelompok pro demokrasi, para budayawan, cendekiawan, dan juga kekuatan yang berjuang menjaga konstitusi," kata Hasto kepada wartawan, Kamis (25/1).

Kata Hasto, pernyataan Jokowi bukan hanya melanggar etika politik, tetapi juga melanggar pranatan kehidupan bernegara yang baik.

"Bayangkan saja, Pak Jokowi ini sudah menjabat presiden dua periode dan konstitusi melarang perpanjangan jabatan. Dengan ketegasan Pak Jokowi untuk ikut kampanye, artinya menjadi manifestasi tidak langsung dari ambisi kekuasaan tiga periode," ujarnya.

Karena itu, kata Hasto tidak heran jika publik kembali mempersoalkan rekayasa hukum yang dilakukan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk meloloskan pencalonan Gibran sebagai cawapres.

"Karena ambisi 3 periode tersebut, maka kini rakyat paham, mengapa Pak Jokowi sampai begitu bersemangat membuntuti kampanye Pak Ganjar Pranowo, khususnya di Jateng, Jatim, Lampung, dan NTT," tukasnya. (DI)