Dasco Ungkap Hubungan Gerindra dan PDI Perjuangan

Jakarta, MI - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, partainya masih terus berkomunikasi dengan PDI Perjuangan untuk mempertemukan masing-masing ketua umumnya.

“Ya ini kan komunikasi-komunikasi jalan terus,” kata Dasco, di rumah dinasnya, Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2024).

Meski begitu Wakil Ketua DPR ini belum bisa memastikan, apakah pertemuan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri akan terlaksana sebelum atau sesudah putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).

“MK tinggal beberapa hari lagi. Kita belum tahu apakah sebelum atau sesudah (putusan MK), tergantung hasil komunikasi dna kita akan sampaikan pastinya. Media pasti lebih tahu lah,” katanya.

Dasco menegaskan, Gerindra tidak merasa perlu melakukan rekonsiliasi dengan PDI Perjuangan. Sebab, menurut Dasco, selama ini tidak ada perbedaan pandangan antara kedua partai tersebut.

“Hubungan antara PDIP dan Gerindra tidak pernah ada perbedaan sehingga diharuskan rekonsiliasi. Kami selama ini komunikasi baik, baik lintas partai maupun parlemen antara PDIP maupun Gerindra,” tutur Dasco.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengungkapkan, komunikasi antara partainya dengan PDIP berjalan dengan baik. Komunikasi, disebut Habiburokhman, dijalin Dasco Ahmad dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.

“Mereka bisa disebut second line. Setelah paslon (capres-cawapres) ada mbak Puan di sana (PDIP). Di sini ada pak Dasco,” kata Habiburokhman.

“Pak Dasco dan mbak Puan itu komunikasi bagus banget. Kemarin saya ngobrol waktu paripurna kan saya baca laporan soal LPSK, denger beliau berdua bicara sangat akrab pakai bahasa Palembang. Pokoknya menunjukkan keakraban dan kedekatan yang amat luar biasa, personal,” ungkapnya.

Dia pun yakin, momen rekonsiliasi pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan segera terwujud. “Karena mereka (Dasco dan Puan) adalah petinggi dua koalisi, saya pikir akan menjadi faktor di dalam dipercepatnya rekonsiliasi ini,” imbuhnya.

Wakil Ketua Komisi III DPR ini mengklaim, sebanyak 98 persen akar rumput atau grassroots maupun elit politik sudah menerima hasil Pilpres 2024 dan move on dari kekalahan.

“Pemilu ya Pemilu. Kontestasi ya kontestasi. Selesai ya. Lima tahun lagi kalau mau kita kontestasi lagi. Ini kan tinggal nunggu putusan MK,” tandasnya.