Koalisi Perubahan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tagline Pilpres Hanya "Omon-Omon"

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 29 April 2024 12:55 WIB
Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos (Foto: Ist)
Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Direktur Eksekutif Sentral Politika Subiran Paridamos, menilai jika PKS pada akhirnya menyusul jejak PKB dan Nasdem yang bergabung di koalisi pemenang Pilpres dalam hal ini Prabowo-Gibran, maka koalisi perubahan tak lebih dari sekadar pepesan kosong. 

"Maka itu artinya slogan dan tagline politik 'perubahan' dan 'anti tesis Jokowi' yang dijadikan branding ketika mengusung Anies-Muhaimin di Pilpres, terbukti hanya 'omon-omon' saja," kata Biran sapaan akrabnya kepada Monitorindonesia.com Senin (29/4/2024). 

Kata Biran, tagline perubahan hanyalah strategi politik untuk membedakannya dengan kubu keberlanjutan yang digagas oleh pasangan Prabowo-Gibran dan pasangan Ganjar-Mahfud pada awalnya. 

"Lebih ekstremnya adalah tagline 'perubahan' dan 'anti tesis Jokowi' yang digunakan adalah pembohongan dan pembodohan publik demi untuk menarik simpati publik untuk memilih mereka," sambungnya. 

Biran menilai, jika semua partai politik pengusung Anies bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran, maka hal itu akan berlawanan dengan apa yang diucapkan Anies pada saat debat Pilpres 2024 tahap pertama.

"Jika semua partai koalisi perubahan yang mengusung Anies-Muhaimin masuk ke koalisi Prabowo-Gibran, maka statement Anies Baswedan di debat perdana yang menyerang Prabowo dengan narasi tidak siap jadi oposisi, sudah menjadi senjata makan tuan," ujarnya. 

Sebab kata Biran, selama kampanye Pilpres 2024, koalisi perubahan baik PKB, PKS maupun Nasdem sangat kuat mengkritik keberlanjutan pemerintahan yang diusung Prabowo-Gibran untuk tidak melanjutkan rezim Jokowi.

"Tetapi setelah kalah Pilpres, koalisi perubahan menjilat ludah sendiri. Tentu ini merupakan preseden buruk bagi etika politik disatu sisi maupun contoh yang kurang baik bagi literasi politik masyarakat disisi yang lain," pungkasnya.