Asep Wahyuwijaya Apresiasi Presiden Prabowo Lobi Trump Untuk Besarkan Garuda

Zul Sikumbang
Zul Sikumbang
Diperbarui 18 Juli 2025 15:48 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI, Asep Wahyuwijaya
Anggota Komisi VI DPR RI, Asep Wahyuwijaya

Jakarta, MI - Tekad kuat Presiden Prabowo Subianto untuk membesarkan maskapai penerbangan Garuda adalah keinginan bijak dan tentu sangat strategis. 

Negara Indonesia yang luas ini tentu harus memiliki maskapai yang hebat dan tangguh selain juga memiliki moda transportasi laut dan penyebarangannya yang mumpuni sehingga mampu mengantarkan rakyat kita ke pelosok manapun di kepulauan republik ini.

"Saya apresiasi kerja cepat Presiden Prabowo Subianto yang langsung melakukan lobby ke Amerika Serikat dan bertemu Presiden Trump yang salah satu agendanya demi membesarkan Garuda ini," kata Anggota Komisi VI DPR RI, Asep Wahyuwijaya, Jakarta,  Jumat (18/7).

Ia menambahkan, terlepas dari penurunan tarif atas barang ekspor dari Indonesia ke AS yang akhirnya dikenakan tarif 19%, komitmen Presiden Prabowo untuk membeli 50 pesawat Boeing yang tentunya pun dengan segala suku cadang yang dibutuhkan Garuda serta mengkompensasikannya dengan kemudahan bagi barang-barang dari Amerika lainnya masuk ke Indonesia dengan tarif 0%, Garuda tentu menjadi pihak yang mendapatkan keuntungan besar.

"Hanya di sisi lain, tekad dan keinginan Presiden Prabowo untuk membesarkan Garuda pun harus ditopang oleh sebuah upaya perbaikan yang radikal di internal Garuda sendiri. Manajemen Garuda harus tahu diri juga saat uluran tangan dari pemangku kebijakan tertinggi selevel Presiden saja mau turun tangan untuk membesarkan Garuda ini," ujar Asep.

Transformasi total di tubuh BUMN penerbangan plat merah ini harus amat serius dilakukan ketika perusahaannya sendiri memiliki ekuitas yang masih negatif, artinya beban hutang garuda jauh lebih besar dibandingkan assetnya. 

"Reformasi manajemen dan tata kelola perusahaan (good corporate governance) mutlak dilakukan. Karena selain dihadapkan dengan problem keuangan yang relatif kronis, budaya kerja di internal Garuda ini termasuk salah satu yang tingkat penyimpangannya pun relatif tinggi," sebut politisi Partai Nasdem itu.

Disebutkannya, margin industri maskapai ini tipis, konon hanya satu digit, kalau kondisi ini dihadapkan dengan kondisi pegawai yang over, budaya kerjanya kurang baik, sistem pengawasan internalnya rapuh dan beban operasionalnya tidak efisien, sehingga tidak bisa berkompetisi dengan kompetitor lainnya, maka menjadikan Garuda menjadi penguasa langit nusantara dan bahkan dunia, bisa cuma angan-angan saja. 

"Saya berharap keinginan Presiden Prabowo dan tentunya kita semua untuk menjadikan Garuda berjaya tak bertepuk sebelah tangan. Saya pun berharap di bawah kepemimpinan Pak Dirut Wamildan Tsani semuanya bisa diwujudkan,"' kata anggota DPR RI Dapil Jabar V.

"Kecuali Citylink yang harus terus didorong serius menjadi perusahaan maskapai low cost carrier dan menjadi feeder bagi Garuda, seluruh anak, cucu perusahaan yang membebani dan tak compete atau malah bertabrakan dengan bisnis perusahaan swasta yang ada sebaiknya pun dibubarkan saja," pungkasnya.

Topik:

Asep Wahyuwijaya Garuda