Komisi VI DPR Setuju Tantiem Komisaris dan Direksi BUMN Dihapus

Zul Sikumbang
Zul Sikumbang
Diperbarui 15 Agustus 2025 21:56 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI, Sartono Hutomo
Anggota Komisi VI DPR RI, Sartono Hutomo

Jakarta, MI - Anggota Komisi VI DPR RI, Sartono Hutomo setuju tantiem atau tunjangan untuk komisaris BUMN dihapus.

"Apa yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto, kami bersepakat, temuan-temuan yang terjadi selama ini, BUMN nya rugi, tapi tantiemnya tinggi," kata Sartono di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8).

Dengan keberadaan Danantara, ia berharap ini bisa mengurai dan bisa menjawab tantangan kedepan agar BUMN betul-betul bisa memberikan deviden yang memperkuat APBN. 

"Dengan menghapus tantiem, bisa menghemat sampai Rp8 triliun untuk tantiem saja, luar biasa. Komisi VI DPR mendukung penuh apa yang dsiampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto," kata dia.

Apa yang dikatakan Presiden Prabowo adalah bentuk tanggung jawab dalam menghemat uang negara.

"Yang paling bertanggung jawab adalah Presiden, maju dan mundurnya sebuah bangsa, tentu dengan kebijakan dan keputusan yang dibuat Presiden. Kita , bahu membahu agar sukses, agar masyarakat sejahtera," kata Sartono.

Dalam pidato penyampaian RAPBN 2026 hari ini di Gedung DPR RI, Presiden Prabowo Subianto menyatakan, tantiem untuk komisaris dan direksi BUMN dihapus. Bahkan Prabowo mempersilahkan komisaris atau direksi mengundurkan diri bila keberatan

"Jadi direksi dan komisaris kalau keberatan, tidak bersedia tidak menerima Tantiem, berhenti! Banyak anak-anak muda yang mampu yang siap menggantikan mereka," tegas Prabowo.

Topik:

Sartono Hutomo Tantiem Komisaris BUMN