Diabetes tipe 2 - Gejala dan Penyebabnya

Venny Carasea
Venny Carasea
Diperbarui 24 November 2021 11:30 WIB
Monitorindonesia.com - Diabetes tipe 2 adalah kondisi di mana kadar gula dalam darah melebihi nilai normal. Penyakit ini lebih banyak terjadi pada orang dewasa dan lansia, tapi mulai banyak juga ditemukan pada anak-anak dan remaja. Diabetes tipe 2 atau yang juga disebut diabetes melitus tidak tergantung insulin, adalah penyakit jangka panjang yang terjadi ketika tubuh tidak secara efektif menggunakan insulin. Berikut ini adalah beberapa gejala yang dapat dialami penderita diabetes tipe 2: Mudah haus. Sering buang air kecil, terutama malam hari. Sering merasa lapar. Tubuh terasa lelah. Penglihatan kabur. Berat badan turun. Sulit sembuh ketika memiliki luka. Terdapat beberapa bagian pada kulit yang menghitam. Mudah terserang infeksi Kesemutan Nyeri atau mati pada kaki dan tangan Pada dasarnya gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 memiliki beberapa kesamaan. Namun, gejala diabetes tipe 2 cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama untuk timbul. Penderita diabetes tipe 2 berpotensi tidak merasakan gejala sampai terjadi komplikasi. Maka dari itu, akan lebih baik untuk melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin, terutama jika memiliki risiko tinggi. Penyebab Diabetes Tipe 2 Pankreas memproduksi hormon insulin yang bertugas untuk membantu sel dalam tubuh mengubah zat gula (glukosa), yang didapat dari makanan atau dihasilkan hati, menjadi energi atau berperan dalam mengendalikan kadar gula dalam darah. Diabetes tipe 2 terjadi ketika sel tubuh tidak dapat menggunakan insulin sebagaimana mestinya. Penyebab gangguan pada sel tubuh tersebut belum diketahui secara pasti. Namun, diduga gen menjadi salah satu faktor pemicunya. Risiko seseorang mengalami penyakit ini juga meningkat ketika berusia 45 tahun atau lebih, dan memiliki anggota keluarga yang juga penderita diabetes. Pada pengidap diabetes tipe 2, yang terjadi adalah: Tubuh tidak memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup untuk mengontrol kadar glukosa darah agar tetap dalam batas normal. Tubuh pengidap memproduksi insulin yang cukup, tapi sel-sel tubuh tidak menggunakannya dengan baik sebagaimana mestinya (resistensi insulin). Selain gen, DM tipe 2 juga diduga dapat dipicu oleh kondisi dan pola hidup pasien. Beberapa kondisi yang diduga berisiko menimbulkan diabetes tipe 2 adalah: Prediabetes. Gangguan jantung dan pembuluh darah. Hipertensi. Tingkat kolesterol baik (HDL) yang Trigliserida tinggi. Obesitas. Diabetes gestational, yaitu diabetes yang terjadi selama kehamilan. PCOS. Agantosis nigrikans. Selain kondisi-kondisi di atas, gaya hidup juga memengaruhi risiko terjadinya DM tipe 2. Beberapa gaya hidup yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit ini adalah: Kurang berolahraga. Merokok. Sering stress. Kurang istirahat. [Sumber : Jurnal kesehatan]