Lockdown Wisma Atlet Kebijakan Tepat untuk Antisipasi Meluasnya Penularan Omicron

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 17 Desember 2021 13:12 WIB
Monitorindonesia.com - Lockdown atau kunci tara yang dilakukan pemerintah terhadap Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, setelah secara resmi mengumumkan ada salah satu petugas kebersihan (cleaning service), berinisial N terinfeksi varian baru Covid-19, Omicron, dinilai tepat untuk mengantisipasi meluasnya penularan varian Omicron. Penilaian ini disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN), Saleh Partaonan Daulay melalui keterangan tertulisnya, Jumat (17/12/2021), terkait kebijakan lockdown yang diambil pemerintah tersebut. Saleh pun berharap selama masa lockdown ini, seluruh penghuni wisma dan pekerja yang ada di sana harus dipastikan sehat dan tidak tertular. "Jika ditemukan ada yang tertular, perlu ditangani secara baik dan dikarantina di tempat yang lebih aman," katanya sembari menekankan dengan lockdown, orang tidak boleh masuk dan keluar lagi ke Wisma Atlet selama 7 hari ke depan., Ia berharap semua orang yang ada di dalam wisma atlet dapat bersabar. Begitu juga keluarga yang ada di luar diharapkan dapat menunggu. "Kalaupun mau berkomunikasi, bisa melalui gadget, android, atau alat komunikasi lainnya," ujar Ketua F-PAN DPR RI ini lagi. Namun, lanjut Saleh, pemerintah harus memastikan kebutuhan logistik mereka yang ada di wisma atlet dapat terpenuhi, mulai makan, minum, perlengkapan harian, dan lain-lain harus mencukupi. Dengan begitu, mereka yang dikarantina bisa melalui hari-hari nya dengan baik. Selain itu, Legislator Dapil Sumatera Utara II ini menyarankan kebijakan lokcdown Wisma Atlet dilengkapi dengan testing dan tracing yang lebih luas. Sebab, selama satu minggu terakhir, ada banyak orang yang berinteraksi atau kontak erat dengan orang yang dikarantina atau petugas yang bekerja di sana. "Artinya, mereka yang sempat berinteraksi dan kontak erat bisa saja telah terinfeksi. Orang-orang inilah yang perlu ditelusuri. Jika pendataannya bagus, tidak sulit untuk menemukan orang-orang tersebut. Apalagi kalau penghuni dan pekerja di wisma atlet bisa memberikan informasi. Testing dan tracing ini diperlukan untuk memastikan bahwa varian omicron ini tidak menyebar di luar wisma," pungkas Saleh Daulay. (Ery)
Berita Terkait