Gejala Radang Usus Buntu dan Tindakan yang Dilakukan
![Tim Redaksi](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/eR2neK788KIxnoJUpjaA648WlYcmQQSSI3Y9A5kj.png )
Tim Redaksi
Diperbarui
12 September 2022 23:59 WIB
![](https://monitorindonesia.com/images/no-image.png)
Jakarta, MI - Appendicitis merupakan nama penyakit yang menyerang Usus Buntu. Appendicitis terjadi ketika appendix, nama lain dari usus buntu telah meradang dan membuatnya rentan pecah, ini termasuk darurat medis serius.
Bila terjadi gejala usus buntu dalam waktu tiga hari berturut-turut, penderita harap segera menghubungi dokter atau datang ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis sehingga bisa langsung ditindaklanjuti, akan tetapi jika gejala usus buntu dibiarkan lebih dari satu minggu, maka perawatan medis serius sangat diperlukan untuk meredakan radang usus yang terjadi.
Berikut gejala radang Usus Buntu:
Sakit perut, terutama dimulai di sekitar pusar dan bergerak ke samping kanan bawah
Nafsu makan menurun
Mual dan muntah
Diare, konstipasi (sembelit), atau sering buang angin
Demam rendah setelah gejala lain muncul
Perut bengkak
Keram pada perut.
Berikut tindakan operasi yang harus dilakukan saat radang Usus Buntu:
1. Laparoskopi apendektomi
Ini dilakukan menggunakan sebuah selang (scope) yang dimasukkan ke perut untuk melihat dan mengangkat usus buntu.
2. Apendektomi terbuka
Metode ini dilakukan dengan membuat sayatan pada perut kanan bawah untuk mengangkat usus yang buntu.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait