Kanker Otak: Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 29 Oktober 2022 22:30 WIB
Jakarta, MI - Kanker otak adalah pertumbuhan sel-sel abnormal yang bersifat ganas pada otak. Kanker jenis ini cenderung tumbuh dengan cepat, dapat menyebar ke bagian tubuh lain, serta dapat timbul kembali, meskipun sudah diangkat. Kanker ini dapat berupa kanker otak primer yang berasal dari sel otak sendiri, maupun kanker otak sekunder yang berasal dari penyebaran kanker di bagian tubuh lain (metastasis). Gejala Kanker Otak Gejala kanker ini cenderung bervariasi, tergantung dari ukuran, letak sel kanker dan tingkat keparahan serta perkembangan tumor. Gejala bisa terjadi karena tumor yang semakin membesar akan menekan bagian lain dari otak sehingga mengganggu fungsinya atau memenuhi ruang di dalam rongga kepala. Beberapa gejala kanker otak, antara lain: Nyeri kepala berulang yang semakin sering dan bertambah parah. Gangguan bicara. Gangguan ingatan atau perubahan pada kepribadian. Kelelahan yang menetap. Kelemahan yang progresif atau kelumpuhan pada satu sisi dari tubuh. Mual dan muntah. Pandangan kabur. Sering mengantuk. Kejang. Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Otak Sebagian besar kanker ini disebabkan oleh kanker yang dimulai dari bagian tubuh lain dan menyebar ke otak melalui pembuluh darah (metastasis). Kanker yang dapat menyebar ke otak meliputi kanker paru, kanker payudara, kanker usus besar dan kanker kulit tipe melanoma. Sementara itu, kanker otak ganas yang berawal dari sel-sel otak dapat disebabkan oleh tumor otak jinak yang berkembang menjadi ganas. Penyebab dari perkembangan tumor ini belum diketahui secara pasti hingga saat ini. Beberapa faktor risiko yang dapat memicu kanker ini, antara lain: Berusia 50 tahun ke atas, meskipun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada segala usia. Kondisi genetik tertentu. Riwayat keluarga dengan tumor otak. Riwayat paparan radioterapi pada bagian kepala. Mengidap masalah kesehatan yang mengakibatkan penurunan imunitas tubuh. Kelebihan berat badan atau obesitas. Kebiasaan buruk merokok. Tinggal di lingkungan dengan paparan polusi maupun pencemaran yang tinggi. Pencegahan Kanker Otak Hingga saat ini belum diketahui metode pencegahan yang efektif untuk menghindari timbulnya kanker otak. Meski begitu, kamu tetap bisa melakukan pencegahan dengan pola makan dan kebiasaan hidup sehat. Pengobatan Kanker Otak Beberapa upaya yang akan dilakukan dokter untuk menangani kanker ini, antara lain: Prosedur pembedahan, untuk mengangkat tumor sebanyak mungkin dan meredakan gejala kanker otak, dengan metode kraniotomi, neuroendoskopi, atau transsphenoidal surgery. Kemoterapi dengan menggunakan obat-obatan antikanker, untuk membunuh sel-sel kanker, yang dapat dilakukan setelah operasi untuk mencegah tumor muncul kembali, serta memperpanjang usia harapan hidup pengidap. Radioterapi dengan menggunakan sinar berenergi tinggi yang diarahkan pada lokasi tumor, untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali. Radioterapi dilakukan untuk menghilangkan tumor yang tidak dapat diangkat dengan cara operasi, serta menurunkan risiko tumor timbul kembali. Fisioterapi yang dapat dilakukan setelah menjalani prosedur pembedahan, kemoterapi, atau radioterapi, untuk mengembalikan fungsi tubuh yang terganggu akibat kanker ini. Fungsi tubuh yang umumnya terganggu, antara lain kemampuan bergerak, bicara, penglihatan, atau proses berpikir.
Berita Terkait