Lebih Dari 700 Ribu Warga Indonesia Terkena Ginjal Kronik

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 15 Januari 2024 15:34 WIB
Ilustrasi - Ginjal (Foto:  MI/Istock/ericsphotography)
Ilustrasi - Ginjal (Foto: MI/Istock/ericsphotography)

Jakarta,  MI - Berdasarkan riset data kesehatan (Riskesdas) 2018, tercatat ada lebih dari 700 ribu warga Indonesia terkena penyakit ginjal kronik atau chronic kidney disease (CKD).

Spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi, dr Pringgodigdo Nugroho, menyatakan bahwa penyebab utama yang paling banyak diidap pasien penyakit ginjal kronik adalah hipertensi. 

Tak sedikit pasien yang sudah menjalani hemodialisis atau cuci darah mengidap kondisi tersebut yang memicu penyakit ginjal kronik. Selain hipertensi, kata dia, penyebab utama lainnya adalah diabetes.

"Nggak heran ya, data riskesdas juga terkait hipertensi di atas 34 sekian persen. Berarti kalau ada 30 orang 10 di antaranya kena hipertensi. Selain itu ada diabetes," katanya di Jakarta Pusat, Senin (15/1).

Dia menambahkan, bahwa yang paling banyak diidap oleh usia dewasa di atas 15 tahun. Maka dari itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyepelekan penyakit ini dan menerapkan gaya hidup yang sehat. Pasalnya, penyakit ginjal yang tak diobati dapat memicu penyakit gagal ginjal hingga penyakit kardiovaskular lainnya, seperti jantung.

"Untuk pencegahannya, karena tadi paling banyak hipertensi dan diabetes jadi kita lakukan gaya hidup untuk mencegah itu. Mencegah diabetes dan hipertensi, mulai dari diet seimbang, mencegah kelebihan berat badan, cukup garam tidak berlebihan, kemudian aktivitas fisik yang teratur," tutupnya.