Rabun Jauh? Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

Venny Carasea
Venny Carasea
Diperbarui 10 Januari 2022 19:13 WIB
Monitorindonesia.com-Rabun jauh atau mata minus memiliki istilah medis miopia. Kondisi ini menyebabkan Anda kesulitan melihat benda jarak jauh. Pada rabun jauh, cahaya yang masuk tidak fokus di retina, namun jauh di depannya. Hal ini dapat disebabkan oleh karena kornea terlalu cembung atau panjang bola mata yang terlalu besar. Sehingga jika Anda memiliki rabun jauh, pada saat melihat objek dari jarak jauh, objek akan terlihat tidak fokus. Ciri – ciri rabun jauh ditandai dengan penglihatan yang buram atau tampak kabur saat melihat objek jarak jauh. Jika mata sudah minus maka Anda tidak bisa memaksakan mata memfokuskan atau menyipitkan untuk dapat melihat akan tetapi harus menggunakan alat bantu seperti kacamata atau lensa kontak. Penyebab rabun jauh adalah bentuk bola mata yang terlalu panjang sehingga membuat cahaya yang masuk ke mata tidak bisa fokus dengan benar. Pada orang normal, cahaya jatuh tepat pada retina sehingga mata bisa melihat dengan jelas. Namun, pada mata minus, cahaya jatuh di depan retina hingga membuat mata menjadi buram saat melihat benda yang jaraknya jauh. Berikut ciri – ciri rabun jauh: Sering mendekatkan objek yang ingin Anda lihat, Sering memicingkan mata untuk memaksa mata agar fokus ke suatu objek dengan jarak tertentu, Mata menjadi lebih mudah lelah, Pandangan kabur atau terasa lebih tidak nyaman terutama jika mengendarai kendaraan di malam hari, Mengalami sakit kepala lebih sering karena mata sering berkontraksi, Menjadi sering mengedipkan mata atau menggosok mata, Sering tidak sadar terhadap benda yang jauh. Jika Anda memiliki ciri-ciri di atas sebaiknya konsultasi dengan dokter dan memakai kacamata lebih dini agar resiko mata minus Anda tidak meningkat. Mata minus biasanya ditandai dari usia anak – anak hingga remaja. Berikut ciri - ciri jika anak Anda mengalami rabun jauh: Sering tidak menyadari keberadaan benda yang jauh, Sering mengedipkan mata, Sering menggosok mata, Menonton televisi terlalu dekat, Selalu menyipitkan mata saat memandang sesuatu. Sebaiknya jika anak Anda memiliki ciri – ciri tersebut periksalah ke dokter mata lebih dini untuk pencegahan agar mata minus pada anak tidak semakin parah. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Rabun Jauh Jika Anda sudah mengetahui ciri – ciri mata minus sebaiknya hindari hal – hal berikut untuk menurunkan resiko mata minus. Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi mata minus. #Rabun Jauh Terlalu Sering Menatap Layar Gadget dengan Jarak Dekat Menatap layar gadget sudah menjadi gaya hidup orang saat ini. Kebiasaan buruk kerap kali dilakukan pada saat menatap layar gadget seperti sambil tiduran ataupun jarak pandang mata yang terlalu dekat karena asyik menonton konten di gadget. Kebiasaan buruk ini meningkatkan resiko rabun jauh Anda. Menatap Layar Gadget dengan Lampu Redup atau Gelap Jika terus menerus menatap layar gadget secara gelap - gelapan, mata akan terpapar sinar biru yang sangat kuat dari gadget dan pupil di mata akan melebar dan otot mata akan bekerja ekstra untuk fokus di tempat gelap yang lambat laun akan membuat rabun jauh Anda bertambah. Faktor Genetik Rabun jauh seringkali diturunkan secara genetik dari keluarga. Jika salah satu ataupun kedua orang tua memiliki mata minus maka anaknya memiliki resiko lebih tinggi untuk memiliki mata minus juga, akan tetapi tidak menutup kemungkinan anak tidak memiliki mata minus karena berbagai faktor lain seperti kebiasaan anak maupun nutrisi anak sejak lahir. Faktor Lingkungan Seringkali kebiasaan berpengaruh terhadap kesehatan kita. Orang yang memiliki kebiasaan beraktivitas lebih banyak di dalam ruangan sehingga jarak pandangnya pendek terus menerus dapat meningkatkan resiko mata minus. Cara Menjaga Kesehatan Mata Rabun jauh tidak dapat dicegah, namun dapat diperlambat perkembangannya. Jagalah kesehatan mata Anda dengan melakukan hal-hal berikut: Makan makanan yang sehat. Sudah menjadi rahasia umum bahwa mengonsumsi makanan yang sehat dapat menjaga organ tubuh menjadi sehat, termasuk mata. Mulailah perbanyak konsumsi buah dan sayuran. Selain wortel, ternyata kuning telur dan susu juga mengandung banyak vitamin A yang berguna bagi kesehatan mata. Ikan yang kaya omega 3, seperti tuna, salmon, dan makarel, juga baik untuk kesehatan mat Hindari rokok. Merokok memang tidak baik untuk kesehatan dan juga bisa memengaruhi kesehatan mata. Gunakan kacamata hitam dengan UV protector. Jangan sepelekan sinar matahari, karena selain bisa membuat kulit menjadi lebih gelap, matahari juga bisa mengganggu kesehatan mata. Pakailah kacamata hitam yang memiliki perlindungan sinar UV untuk menjaga kesehatan mata. Istirahatkan mata secara berkala. Saat Anda sedang bekerja dengan komputer atau saat membaca dalam jangka waktu yang lama, beristirahatlah secara berkala dengan cara melihat ke kejauhan. Indera penglihatan termasuk salah satu bagian yang penting untuk menjalani aktifitas sehari-hari. Lakukan juga pemeriksaan rutin untuk mengetahui kondisi mata dan segera koreksi kelainan mata Anda. #Rabun Jauh

Topik:

Rabun Jauh Mata Minus