Lagi Tren, Simak Risiko Memasak dengan Air Fryer

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 15 Oktober 2023 22:52 WIB
Jakarta, MI - Tren terbaru metode memasak dengan air fryer, dianggap sebagai pilihan cara sehat untuk mengurangi penggunaan minyak goreng. Tidak hanya orang dewasa, bahkan anak muda juga mulai mengadopsi metode memasak ini. Namun, apakah sudah yakin menggoreng makanan dengan air fryer tidak ada risiko? Beberapa ahli telah menyampaikan kekhawatiran, bahwa metode ini dapat berkontribusi pada risiko terkena kanker. Sebagaimana dikutip dari video akun TikTok @ dr.findriliasanvira, menjelaskan bahwa ada dua komponen karsinogenik yang dapat dihasilkan dari penggunaan air fryer, yaitu acrylamide dan polycyclic aromatic hydrocarbon. "Acrylamide adalah senyawa karsinogenik yang dapat terbentuk pada makanan saat diproses dengan suhu tinggi, seperti saat digoreng, dibakar, atau dipanggang," kata dr Findrilia, dikutip (15/10). Dijelaskan dr Findrilia, memasak dengan air fryer biasanya membutuhkan sedikit minyak, yang berarti makanan memerlukan waktu lebih lama dalam proses penggorengan. Hal ini, kata dia, dapat meningkatkan kadar acrylamide dalam makanan, terutama pada makanan yang mengandung pati, seperti kentang dan produk tepung. "Selain acrylamide, polycyclic aromatic hydrocarbon juga merupakan zat yang terkait dengan risiko kanker paru-paru," jelasnya. Selain air fryer, ia juga menyarankan ada alternatif lain yang lebih aman untuk kesehatan, yaitu metode pengukusan (steaming). Pengukusan makanan merupakan cara yang tidak menghasilkan senyawa karsinogenik, sehingga bisa menjadi pilihan yang lebih baik.   #Risiko Memasak dengan Air Fryer
Berita Terkait