Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin Mau Dibongkar, Keliru Besar

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 17 Juni 2021 23:22 WIB
Monitorindonesia.com - Pengamat transportasi dari Institut Studi Transportasi (Instran), Deddy Herlambang memberikan komentar terkait rencana Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, membongkar jalur sepeda permanen di ruas Sudirman-Thamrin, DKI Jakarta. Deddy mengatakan, lajur sepeda sudah sesuai dengan perintah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ). "Lajur sepeda sudah perintah UU. Jadi jalan harus difasilitasi dengan lajur sepeda, pejalan kaki, dan disabilitas. itu sudah perintah UU," kata Deddy Herlambang dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (17/6/2021). Karena itu, Deddy menyebut, keputusan untuk membongkar lajur sepeda itu menimbulkan kontraversial dan kekeliruan,” tuturnya. Lebih lanjut, kata Deddy, hingga kini Pemprov DKI Jakarta berusaha mengoptimalkan para pengguna jalan untuk dibatasi sehingga dibangun jalur sepeda untuk memaksimalkan angkutan umum bagi masyarakat dalam beraktivitas dan meminimalisir kemacetan. "Jadi orang bekerja atau sekolah bisa menggunakan sepeda. Makanya sebenarnya untuk laju sepeda masih kurang panjang," tuturnya. Selain itu, Deddy menambahkan bahwa Kapolri sama sekali tidak memiliki kewenangan  untuk membongkar fasilitas umum. Pasalnya, lajur itu yang membangun adalah Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pemprov DKI Jakarta dan dilindungi oleh UU.  Adapun terkait permasalahan roadbike di jalan raya, Pengamat Transportasi ini menilai seharusnya roadbike dipergunakan di trek atau kawasan yang sudah tersedia seperti Velodrome Rawamangun dan Senayan. "Kalau jalan raya kan salah juga seperti orang balapan motor atau balapan liar di jalan itu juga dilarang. sama halnya dengan sepeda cepat di jalan raya juga keliru. Perintah UU kalau sepeda non bermotor juga harus jalan di lajur sepeda, kalau ada lajur sepeda. kalau tidak, jalan di trotoar. Tapi itu bukan roadbike ya, melainkan sepeda biasa," tutupnya. (AAS)

Topik:

Jalur sepeda mau dibongkar

Berita Sebelumnya

Covid-19 Merajalela di DKI, Uji Coba PTM Tahap II Dibatalkan

Berita Selanjutnya

Soal Pembatasan Mobilitas Warga Bogor, Kebijakan Antara Bupati dengan Walikota Berbeda