Dugaan Kebocoran Pajak, Politisi Nasdem Semprot Bapenda DKI

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 23 Juni 2021 16:43 WIB
Monitorindonesia.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi C Jupiter menduga terjadi kebocoran pajak lantaran sejumlah tempat hiburan tetap beroperasi di masa pandemi namun Pendapat Asli Daerah atau PAD masih minim. Berdasarkan pantauan, kata Jupiter, selama ini sejumlah usaha tempat hiburan (Karaoke) masih buka kucing-kucingan atau buka secara diam-diam setiap malam dan itu sangat merugikan PAD DKI. “Beberapa tempat hiburan malam mulai dari Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara baik itu yang di Senayan dan bahkan yang di Jakarta Selatan Taman Senopati semuanya masih buka. Dari luar kelihatan sepi tapi dalamnya masih beroperasi. Dan itu yang seharusnya menjadi PAD akhirnya menjadi kebocoran,” kata Jupiter dalam Rapat Kerja Komisi C bersama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta, Rabu (23/06/2021). Oleh sebab itu, politisi NasDem itu mempertanyakan kinerja Bapenda DKI dalam upaya memaksimalkan PAD dari sektor pajak. “Dengan pajak restorant sebanyak Rp 1 triliun dan pajak parkir hanya Rp 153 Milyar serta pajak hiburan hanya Rp 35 miliar. Kira -kira kalian Bapenda merasa dibohongi nggak ? Apa pengusahanya yang pura pura Tolol atau kalian (Bapenda) yang dibohongi,? ucap Jupiter. Dalam rapat tersebut Jupiter juga meminta Bapenda DKI Jakarta untuk memaparkan target yang pendapatan daerah yang telah dicapai dari lima wilayah Pemerintah Kota yang ada di DKI Jakarta. Sebab, imbuh dia, sejauh ini nominal PAD yang dipublikasikan masih jauh dari target. Padahal Jupiter menambahkan, target PAD menjadi tolak ukur kinerja yang telah dilakukan Bapenda DKI Jakarta. Karena itu dia meminta Bapenda untuk serius dan komitmen untuk memaksimalkan kinerjanya sehingga target PAD bisa tercapai. “Maka dari itu mari kita bersama-sama agar Jakarta harus bangkit. Dan menurut saya dengan angka PAD saat ini jauh dibawah target,” pungkas Jupiter. (Zat)

Topik:

Kebocoran Pajak DKI