Menampung 2.500 Pasien, Rusun Nagrak Disiapkan Bagi Isolasi Covid

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 23 Juni 2021 17:38 WIB
Monitorindonesia.com – Pemprov DKI Jakarta menyiapkan Rumah Susun (Rusun) Nagrak yang berlokasi di Cilincing, Jakarta Utara sebagai alternatif tempat isolasi terkendali pasien tanpa gejala. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan inspeksi kesiapan Rusun Nagrak jika sewaktu-waktu Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet penuh. “Ini diupayakan karena kita harus memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19,” kata Anies di lokasi, Rabu (23/6/2021). Menurut Anies, inspeksi dilakukan untuk memastikan bahwa warga yang terpapar di Jakarta bisa mendapat fasilitas isolasi dengan baik, untuk meminimalisir penularan kepada yang lain. Anies Mengungkapkan, Rusun Nagrak berkapasitas 2.500 kamar yang disediakan untuk ruang isolasi, di mana satu kamar dapat diisi empat pasien. Anies menegaskan, Rusun Nagrak berada dalam kewenangan Wisma Atlet. Sehingga segala kebutuhan pasien di Rusun Nagrak, baik dari segi personalia hingga logistik brada dalam satu manajemen. “Pengelolaan tempat isolasi ini ada di dalam kendali Pangdam Jaya yang sekaligus juga Pangkogaskabpad (Panglima Komando Tugas Gabungan Tempat Terpadu), dan ini menjadi satu dengan pengelolaan Wisma Atlet,” jelas Anies. Dengan begitu Anies berharap pasien yang tidak memiliki gejala bisa dialokasikan ke Rusun Nagrak agar penanggulangannya berjalan optimal. “Ini seperti satelitnya Wisma Atlet yang dulu digunakan orang bergejala ringan atau tanpa gejala, sekarang yang tanpa gejala diarahkan di sini (Rusun Nagrak),” ungkap dia. Orang nomor satu di Jakarta ini meminta kepada warga yang memiliki gejala seperti virus corona secara sukarela mau periksa dan datangi fasilitas kesehatan milik Pemerintah DKI. Setelah hasilnya keluar nanti petugas yang dapat menentukannya. “Baru dari sana ada rujukan apakah perlu isolasi atau tidak. Kita berharap tidak banyak lagi yang mengalami isolasi mandiri dan perawatan,” pungkas Anies. Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI, Mulyo Aji mengakui terjadi lonjakan jumlah pasien baik tanpa gejala dan bergejala Covid-19. Oleh sebab itu, menurut Mulyo Aji, saat ini diperlukan alternatif pembagian tempat untuk memisahkan pasien berdasarkan gejala keterpaparan. “Jadi Wisma Atlet difokuskan untuk yang bergejala, sementara kita menyiapkan fasilitas isolasi di Rusun Nagrak untuk yang tidak bergejala,” jelasnya. (Zat)

Topik:

Covid-19 Rusun Nagrak Isolasi pasien Covid-19