"Palakin" Duta Besar Negara Sahabat, Tindakan Gubernur Anies Memalukan

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 2 Juli 2021 21:01 WIB
Monitorindonesia.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajukan surat permohonan bantuan atau pemalakan terhadap sejumlah duta besar (dubes) negara sahabat dalam menangani Covid-19 di Ibukota. Perbuatan Pemprov DKI Jakarta yang dipimpin oleh Anies Baswedan tersebut dinilai mempermalukan warga Jakarta. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, permintaan sumbangan tersebut mencoreng citra Jakarta sebagai Ibukota negara yang memiliki APBD terbesar dibandingkan provinsi lainnya. Lagi pula Pemprov DKI Jakarta juga telah mengalokasikan anggaran untuk penangangan Covid-19 mencapai Rp 10 triliun melalui anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). “Kenapa harus meminta-minta. Saya ingat betul telah menyetujui anggaran BTT untuk penanganan Covid-19 ini Rp 5 triliun lebih di tahun 2020, dan di tahun ini pun saya menyetujui di rapat badan anggaran Rp5 triliun,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (02/07/2021). Dengan dukungan persetujuan anggaran tersebut, Prasetio menilai seharusnya Pemprov DKI Jakarta mampu mengelola anggaran Covid untuk sebaik-baiknya. Anggaran untuk pasokan pangan, kebutuhan pengobatan dalam upaya testing hingga kebutuhan kesehatan warga yang membutuhkan tempat isolasi dan kebutuhan treatment. “Apakah itu sudah dilakukan dengan alokasi anggaran tadi, saya tidak tahu. Karena realisasi penggunaan BTT itu tidak pernah ada. DPRD tidak pernah menerima data detail dan konkret dari penggunaan BTT tadi,” ungkap politikus PDI Perjuangan itu. Di media sosial beredar surat dari Biro Kerja Sama Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang meminta bantuan sejumlah fasilitas untuk lokasi isolasi mandiri pasien Covid-19 di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. Surat yang ditujukan kepada duta besar negara asing tersebut tertanggal 28 Juni 2021 dan ditandatangani oleh Andhika Permata, Kepala Biro Kerja Sama Daerah Pemprov DKI. Dalam surat itu tertera sejumlah barang yang perlu dipenuhi. Diantaranya masing-masing 5 ribu buah vellbed, meja lipat kecil, ember, sapu, kipas berdiri, dan lain-lain. Ada juga kebutuhan 500 unit dispenser air, 8 unit komputer, 5 unit printer, dan 2 unit laptop. Surat tersebut juga menyertakan barang-barang yang diperlukan untuk memaksimalkan ruang isolasi di rumah sakit daerah DKI. Barang-barang itu seperti 30 unit ventilator, 20 buah tenda serba guna, 300 buah matras, dan sejumlah barang lainnya.[Zat] #Duta Besar #Pemprov DKI Jakarta-Anies Baswedan-Duta Besar

Topik:

Anies Minta-Minta ke Dubes Anies Memalukan