Jelang Muskomda: Ketua DPRD DKI Jakarta Menerima Audiensi Pemuda Katolik DKI Jakarta
![Surya Feri](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
Surya Feri
Diperbarui
16 Februari 2022 23:00 WIB
![Jelang Muskomda: Ketua DPRD DKI Jakarta Menerima Audiensi Pemuda Katolik DKI Jakarta](https://monitorindonesia.com/2022/02/Ketua-DPRD-DKI-Jakarta-Menerima-Audiensi-Pemuda-Katolik-DKI-Jakarta.jpeg)
Monitorindonesia.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menerima audiensi Pemuda Katolik DKI Jakarta di Lantai 10 Gedung DPRD DKI Jakarta.
Dalam kesempatan ini, beberapa pembahasan diawali terkait persiapan Muskomda DKI Jakarta hingga berbagai persoalan sosial, kemasyarakat dan kebangsaan di wilayah DKI Jakarta.
Para Pengurus Pemuda Katolik yang hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya: Robertus Bondan Wicaksono (Ketua Pemuda Katolik DKI Jakarta), Regina Vianney Ayudya (Ketua OC Muskomda DKI Jakarta), Novita Sari(Wakil Ketua Komda Bidang Lingkungan Hidup), Julius Fernando H Sihombing (Bendahara Pemuda Katolik DKI Jakarta), Johanes Hardi (Wakil Sekretaris Bidang Sosial dan HAAK), dan Jutan Manik sebagai Sekretaris OC Muskomda DKI Jakarta.
Dalam audiensinya Ketua Pemuda Katolik DKI Jakarta, Bondan Wicaksono menyampaikan beberapa hal diantaranya menilai bahwa terkait Status Ibukota DKI Jakarta harus tetap menjadi daerah istimewa dengan kekhususannya setelah nanti ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur.
"Kami berharap Jakarta tetap menjadi daerah istimewa dengan kekhususan tertentu. Dan usulan tersebut perlu disampaikan dalam pembahasan revisi UU Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucap Bondan.
Hal lainya terkait pembahasan yang saat ini dilakukan oleh DPRD terkait pengesahan Perda Perlindungan Penyandang Disabilitas yang saat ini sedang dibahas karena perlunya dibuat payung hukum ini untuk mengganti Perda Nomor 10 tahun 2011 tentang Pelindungan Penyandang Disabilitas.
Bondan mengatakan, penyempurnaan dibutuhkan sebab Perda sebelumnya dinilai sudah tidak relevan karena secara filosofis belum sepenuhnya menggunakan pendekatan ‘social model’ dalam pengaturannya dan juga kebutuhan langsung penyandang disabilitas kian bertambah.
“Pengaturan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas ini akan merujuk pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yang akan mengatur 17 aspek kehidupan,” ujarnya.
Terkait status kekhususan DKI Jakarta itu, Prasetyo, Ketua DPRD DKI Jakarta menjelaskan bahwa status kekhususan tetap akan dimiliki Provinsi DKI Jakarta.
Tentu nanti akan ada wadah untuk membahas dan menyepakati hal tersebut termasuk pembahasan Perda Perlindungan Penyandang Disabilitas, pungkasnya.
Dalam kesempatannya, Regina Vianney, Ketua OC Muskomda DKI Jakarta, menilai bahwa sekarang ini banyak anak muda yang penuh dengan inovasi dalam berkarya, mayoritas pekerjaan saat ini dikolaborasi dengan perkembangan teknologi.
Harapannya Pemuda Katolik dapat adakan kerjasama terkait peran pemuda DKI Jakarta dalam dunia digital, khususnya dalam peningkatan ekonomi kreatif dengan DPRD DKI Jakarta.
Jutan Manik mengatakan apresiasinya kepada kinerja DPRD Provinsi DKI Jakarta dalam hal pengawasan dan pelaksanaan program Pemerintah DKI Jakarta, Alumnus Magister Diplomasi Pertahanan itu menerangkan bahwa banyak persoalan bangsa ini diselesaikan secara dialog.
Hal ini dinilai lebih efektif dibandingkan turun ke jalan yang berpotensi merusak fasilitas umum dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Dilanjutkan topik Lingkungan Hidup, Novita Sari menyampaikan bahwa DKI Jakarta sudah seharusnya fokus kembali pada isu lingkungan hidup.
Sebagai contoh pengerukan sampah di beberapa sungai di DKI Jakarta perlu ditingkatkan secara kualitas dan kuantitas.
Penyempurnaan program sumur resapan juga dinilai perlu di evaluasi terkait potensi wabah penyakit yang mungkin timbul di tengah masyarakat.
Selesai acara diskusi, Fernando Sihombing dan Joe Hardi mewakili Pemuda Katolik mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas jamuan yang disuguhkan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta.
Tentunya Pemuda Katolik juga akan melanjutkan hubungan silahturahmi ini dengan meminta Ketua DPRD untuk memberikan sambutan sekaligus membuka acara Muskomda DKI Jakarta pada 26 Februari 2022 nantinya.
Diakhir sesi agenda, Ketua DPRD DKI Jakarta membagikan buku Pancasila disertakan dengan tanda tangan langsung sebagai cindera mata untuk semua delegasi yang datang berdiskusi dengan beliau.
Harapannya Pancasila akan selalu hidup dalam batin setiap kader Pemuda Katolik dalam menjalankan organisasinya.
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Metropolitan
![Anggota Komisi A DPRD DKI Dwi Rio: Sayembara Tangkap Maling Berhadiah Berpotensi Menimbulkan Konflik dan Aksi Main Hakim Sendiri Dwi Rio Sambodo (Foto: Dok Pribadi)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/dwi-rio-sambodo-2.webp)
Anggota Komisi A DPRD DKI Dwi Rio: Sayembara Tangkap Maling Berhadiah Berpotensi Menimbulkan Konflik dan Aksi Main Hakim Sendiri
30 Juli 2024 08:58 WIB
Metropolitan
![Fraksi PDIP Soroti Alokasi Anggaran Perubahan APBD DKI Turun, Apa Kata Heru Budi? Suasana Dewan protes dalam Ruang Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta bahas APBD DKI Perubahan 2023 terjadi protes dari Sunggul Sirait dari Fraksi DPRD DKI Jakarta (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/suasana-dewan-protes-dalam-ruang-rapat-paripurna-dprd-dki-jakarta-bahas-apbd-dki-perubahan-2023-terjadi-protes-dari-sunggul-sirait-dari-fraksi-dprd-dki-jakarta.webp)
Fraksi PDIP Soroti Alokasi Anggaran Perubahan APBD DKI Turun, Apa Kata Heru Budi?
29 Juli 2024 20:35 WIB
Metropolitan
![Realisasi Pendapatan DKI Jakarta Capai Rp71,07 Triliun Tahun Anggaran 2023 Jalan MH Thamrin - Sudirman, Jakarta (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/jalan-mh-thamrin.jpg)
Realisasi Pendapatan DKI Jakarta Capai Rp71,07 Triliun Tahun Anggaran 2023
29 Juli 2024 20:33 WIB
Metropolitan
![Ratusan Guru Honorer Diputus Kontrak Akibat "Cleansing", DPRD DKI akan Panggil Disdik Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina, saat ditemui wartawan di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, baru-baru ini kritik Disdik DKI. (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketua-dpw-psi-dki-jakarta-elva-farhi-qolbina-saat-ditemui-wartawan-di-kawasan-pancoran-jakarta-selatan-baru-baru-ini-kritik-disdik-dki-foto-ist.webp)
Ratusan Guru Honorer Diputus Kontrak Akibat "Cleansing", DPRD DKI akan Panggil Disdik
18 Juli 2024 16:36 WIB