BPBD Kota Bekasi Catat 13 Titik Banjiri dengan 4. 958 Jiwa Terdampak

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 18 Februari 2022 17:46 WIB
Kota Bekasi, Monitorindonesia.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi memberikan informasi untuk kenaikan tinggi muka air yang terjadi Rabu malam (16/2/2022) dan  mengakibatkan sejumlah perumahan khususnya yang berada di bantaran kali yang terendam air. Dilaporkan bahwa ada 13 titik di 8 kelurahan dalam 4 kecamatan yang terendam akibat naiknya aliran air dari Kali Bekasi. Akibat dari banjir yang merendam sejumlah lokasi tersebut, tercatat sebanyak 1.237 kepala keluarga (KK) dan 4. 958 jiwa terdampak. Sebanyak 8 titik banjir tersebut adalah Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih,  Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur. Kemudian Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kelurahan Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan (Pohon tumbang), Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, dan Kelurahan Margamulya, Kecamatan Beaksi Utara. Para pengungsi yang dicatat pihak BPBD ada di dua tempat yaitu, Musholla Jamaitul Khoir Kampung Lebak Kelurahan Teluk Pucung Kecamatan Bekasi Utara ada sebanyak 50 jiwa dan di Gudang BNPB Jati Rasa Jatiasih Bekasi ada sebanyak 79 jiwa. Banjir tersebut diketahui saat Rabu malam (16/2/2022) sekitar jam 19.00 wib mengalami kenaikan tinggi muka air dari hulu Cileungsi atau daerah Cibongas Bogor. Air mengalir ke Kali Bekasi yang diperkirakan tiba di Bekasi sekitar 3 hingga 4 jam kemudian. Sehingga pada pukul 12.00 WIB, air sudah mencapai ketinggian 735 cm ketinggian muka air sungai, sehingga air meluap hingga memasuki sejumlah kawasan perumahan yang berada di bantaran Kali. Adapun air dengan cepat memasuki wilayah perumahan Pondok Gede Permai bahkan sampai ketinggian bervariasi antara 1,5 M sampai 2 meter yaitu menurut pantauan di lapangan akibat jebolnya tanggul sekitar 30 Meter yang berada di RT 4 RW 10 Pondok Gede Permai. Hingga Jumat (18/2/2022), air sudah surut dan genangan di perumahan juga sudah surut total, hanya kini warga tinggal membersihkan material lumpur dan sampah. Bantuan pembersihan pascabanjir melibatkan para aktivis kemanusiaan dari perangkat daerah seperti Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas BMSDA, Dinas Lingkungan Hidup, BPBD Kota Bekasi, TNI dan Polri serta PMI Kota Bekasi. Berikutnya juga penggiat sosial dari beberapa komunitas lain untuk pengerukan lumpur efek dari banjir tersebut (MM-Panda)