Siswa yang Kurang Sehat Disarankan Tak Ikut PTM 100 Persen

wisnu
wisnu
Diperbarui 12 Mei 2022 12:39 WIB
Jakarta, MI - Kepala Seksi Pendidikan Dasar, Pendidikan Khusus, dan Layanan Khusus Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara Jaanan menganjurkan siswa kurang sehat tidak mengikuti PTM 100 persen setelah libur Lebaran 2022. Hal itu dilakukan guna mencegah penularan penyakit menular, termasuk infeksi hepatitis akut. "Indikasinya, kalau mau masuk sekolah, badannya panas, itu tidak kami perkenankan masuk. Jadi, kami minta istirahat atau belajar di rumah," kata kepada wartawan di Jakarta Utara, Kamis (12/5). Di beberapa sekolah, lanjut dia, memang belum semua siswanya masuk 100 persen dengan berbagai macam kendala, salah satunya karena kondisi kurang sehat. Dia memberikan contoh, pengecekan telah dilakukan di SMP Negeri 30 Jakarta di Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara. "Khususnya prokes, kami lihat sejauh mana dipersiapkan sekolah. Dari dia (siswa) masuk pintu gerbang sampai dia hadir di kelas. Jadi, siswa wajib mengikuti prokes di sekolah," katanya. Menurut Wakil Kurikulum SMP Negeri 30 Jakarta Emi Priyanti, pada hari pertama pelaksanaan PTM, Kamis ini tercatat sebanyak dua orang tidak masuk ke sekolah. Adapun alasannya karena masih berada di tengah perjalanan pulang dari dinas orang tuanya di luar negeri dan satu lagi alasannya tidak disebutkan. "Hari ini juga yang terlambat cuma dua orang dan tidak masuk juga cuma dua. Jadi, sudah semangat semuanya, sudah 100 persen masuk," kata Emi. Adapun jam pelajaran di SMP Negeri 30 Jakarta juga diatur masing masing pelajaran berdurasi 45 menit. Siswa masuk sekolah sejak pukul 06.30 WIB dan jam pulang pada pukul 11.00 WIB. "Jumlah siswa 829 dari kelas 7-9. Tapi yang masuk hanya kelas 7 dan 8 karena kelas 9 sudah selesai ujian," kata Emi.

Topik:

sekolah PTM siswa