Resmi Jadi Pj Gubernur DKI, Ini Profil Heru Budi Hartono Serta Total Harta Kekayaannya

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 17 Oktober 2022 12:29 WIB
Jakarta, MI - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian resmi melantik Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, menggantikan Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria yang masa jabatannya telah berakhir pada Minggu (16/10). Pelantikan itu digelar di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (17/10) pagi. Lantas siapa Heru Budi Hartono? Heru Budi Hartono lahir di Medan, 13 Desember 1965. Ia mengenyam pendidikan di bangku kuliah S1 dan magister di Universitas Krisna Dwipayana, Jakarta. Heru bukan sosok yang asing di lingkungan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. Ia memulai karirnya di Pemprov DKI sebagai staf khusus Wali Kota Jakarta Utara pada 1993. Dua tahun kemudian tepatnya pada tahun 1995, Heru menjadi Staf Bagian Penyusunan Program Kota Jakarta Utara. Pada Tahun 1999, Heru menjadi Kepala Sub-Bagian Pengendalian pelaporan Kota Jakarta Utara. Di tahun 2002, ia menjabat Kepala Sub Bagian Sarana dan Prasarana Kota Jakarta Utara. Pada tahun 2014, ia ditunjuk Gubernur DKI Jakarta ketika itu, Joko Widodo, untuk menjadi Walikota Jakarta Utara. Heru menjabat kursi itu selama setahun. Heru sempat digandeng Basuki Tjahaja Purnama untuk maju sebagai bakal calon wakil Gubernur di Pilkada 2017 melalui jalur independen. Namun batal, usai Ahok memilih jalur parpol dan menggandeng Djarot Syaiful Hidayat. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, diangkat pada 29 Juli 2017, menggantikan posisi Dharmansjah Djumala yang kini menjabat sebagai Duta Besar Indonesia di Wina Austria. Berikut riwayat jabatan Heru Budi Hartono: Staf Khusus Wali kota Jakarta Utara (1993) Staf Bagian Penyusunan Program Kota Jakarta Utara (1995) Kasubag Pengendalian Pelaporan Kota Jakarta Utara (1999) Kasubag Sarana & Prasarana Kota Jakarta Utara (2002) Kepala Bagian Umum Kota Jakarta Utara (2007) Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara (2008) Kepala Biro KDH dan KLN DKI Jakarta (2013) Wali kota Jakarta Utara (2014) Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta (2015) Kepala Sekretariat Presiden RI (2017) Diketahui, Heru Budi Hartono melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 16 Februari 2022. Dilansir dari situs elhkpn.kpk.go.id, Heru mempunyai harta bergerak dan harta tidak bergerak. Merujuk LHKPN, Heru tercatat memiliki 12 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai daerah seperti Jakarta, Bekasi, hingga Karawang yang nilainya sebesar Rp 23.445.346.868. Sementara untuk harta bergerak, Heru memiliki 7 alat transportasi dan mesin berupa mobil dan motor senilai Rp 1.293.369.000. Lalu, harta bergerak lainnya milik Heru sebesar Rp 617.450.000. Kemudian, Heru juga punya surat berharga senilai Rp 3.692.500, serta kas dan setara kas Rp 12.675.771.879. Jadi, total harta kekayaan Heru dikurangi hutangnya Rp 6.058.945.215 menjadi total Rp 31.987.685.032. Harta kekayaan Heru itu naik sekitar Rp 6 miliar dari tahun sebelumnya yang jumlahnya Rp 25.830.443.058.