Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta dengan Kegiatan Skala Internasional atas Disahkan UU DKJ
Jakarta, MI - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, berharap tumbuhnya ekonomi Jakarta menyusul disahkannya Pembentukan UU Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Salah satunya, Jakarta bisa mengadakan kegiatan bertaraf internasional.
"Bisa sport event, bisa kuliner, bisa budaya, yang dapat menarik," kata Heru usai acara Pencanangan HUT DKI Jakarta ke-497 di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (19/5/2024).
Disebutkan, acara taraf internasional itu bisa dijalankan setiap minggu, bahkan setiap bulan.
"Sehingga ekonomi bisa berjalan, kita tetap bisa mendapatkan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Jakarta," lanjut Heru.
Kendati tidak lagi berstatus sebagai daerah istimewa Ibu Kota Negara, Heru berharap, masyarakat Jakarta tetap bisa hidup baik dengan fasilitas yang lengkap.
"Tujuan ke depan yang tadi saya sampaikan, nyaman buat masyarakat, nyaman bekerja, sarana prasarana cukup baik dan ekonomi tetap tumbuh," ujar Heru.
Ketika berpidato di panggung Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Heru sempat menyinggung soal perhelatan "Jakarta International Marathon".
"Pada hari ulang tahun Kota Jakarta, kami mengadakan 'Jakarta International Marathon' akan diselenggarakan tanggal 23 Juni 2024," lanjut Heru.
Heru mengizinkan atlet maraton dunia untuk turut serta meramaikan Jakarta International Marathon.
Pihaknya berharap, gelaran ini dapat memperkenalkan Jakarta ke kancah internasional. "Tentunya atlet maraton internasional bisa ke sini. Maka dari itu saya minta partisipasi seluruh masyarakat untuk mengikuti Jakarta International Marathon," tandas dia. (Sar)
Topik:
Heru Budi Hartono IKN DKI JakartaBerita Sebelumnya
1.500 Personel Polisi Amankan Aksi Bela Palestina
Berita Selanjutnya
Polisi Gerebek Tempat Penyekapan Wanita Muda di Apartemen Mewah Kemayoran
Berita Terkait
Usai Kereta Cepat, Mahfud Bongkar Dugaan Korupsi IKN, KPK Siap Usut!
17 Oktober 2025 19:00 WIB
351 Kontainer Batu Bara Ilegal Terbongkar, Negara Tekor Rp5,7 Triliun
17 Oktober 2025 12:22 WIB