Heru Pilih Optimalkan Peran Dinas DKI, Warga: Bagus TGUPP Hilangkan Saja, Kami Bayarnya Mahal!

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 17 Oktober 2022 21:37 WIB
Jakarta, MI - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan, dirinya memilih mengoptimalkan peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Pemprov DKI untuk membantu kinerjanya. Heru berencana, tak menggunakan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) untuk mendampingi tugasnya selama menjabat sebagai Penjabat Gubernur DKI. "Saya ingin mengoptimalkan dinas-dinas yang ada, mungkin diperkuat di asisten, ada tim ahli, tenaga ahli," kata Heru kepada wartawan, di Pendopo Balai Kota, Senin (17/10). Dengan demikian, ke depannya Heru bersama Pemprov DKI akan membahas terkait upaya optimalisasi dinas-dinas terkait. Heru juga mengatakan, dia tidak menilai TGUPP jelek namun dirinya lebih memilih mengoptimalkan dinas yang ada dan memberikan peran untuk membangun Jakarta selama 2 tahun ke depan. Usai memberikan pernyataan, beberapa warga yang hadir ke Balai Kota berteriak setuju atas keputusan Heru tersebut. Niat Pj Gubernur DKI Jakarta untuk mengoptimalkan tim ahli dan para tenaga ahli yang ada di Pemprov disambut hangat oleh warga DKI. Sementara itu, keberadaan TGUPP sempat menjadi polemik di era kepemimpinan Anies Baswedan sebagai orang nomor satu di Jakarta. Sejumlah pihak menentang TGUPP, karena dianggap hanya buang-buang anggaran. Salah seorang warga DKI yang hadir di Pendopo Balai Kota meneriakkan TGUPP dihilangkan saja. Hal ini menunjukkan bahwa, peran TGUPP pada Gubernur DKI sebelumnya kurang disenangi. "Bagus, TGUPP Hilangkan Saja, Gunakan Uang Rakyat. Kami bayarnya mahal," teriak salah seorang warga. Jelang masa jabatan Anies berakhir beberapa waktu lalu, dikutip dari Beritasatu.com, Anggota DPRD DKI Jakarta Justin Adrian mengatakan, TGUPP tidak diperlukan. Hasil dari tim Gubernur DKI tidak memuaskan. Anggaran dan hasil yang ditunjukan tidak sebanding. Justin justru mengatakan, di Pemprov DKI memiliki banyak ahli-ahli, kepala-kepala dinas dan orang-orang yang ahli yang dapat mengatasi permasalah DKI. Tetapi eks Gubernur DKI Anies lebih memilih mengangkat TGUPP dalam pemerintahannya. “Mereka itu orang-orang ahli, mereka berkompeten dan harus diberikan kesempatan,” ungkap Justin. Menurut Justin, keberadaan TGUPP Gubernur DKI di zaman Anies tidak terlihat jelas peran dan kinerjanya seperti apa untuk DKI. Bahkan untuk anggotanya sendiri, Justin mengkritik tidak diketahui secara jelas berapa, siapa dan perannya apa. “Yang mengetahui dan mengerti TGUPP hanya Anies tuh terkait perannya apa dan apa yang dilakukan untuk DKI,” pungkasnya.

Topik:

-