Fraksi PDIP DKI Jakarta Sebut Jalur Sepeda Peninggalan Anies "Mubazir"

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 28 Oktober 2022 22:18 WIB
Jakarta, MI - Salah satu peninggalan Anies Baswedan saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yakni, jalur sepeda pada tahun 2019 di kawasan Sudirman-Thamrin. Namun, belakangan ini warga DKI Jakarta menyoroti jalur dan sepeda Gowes tidak terawat, kusam yang seolah-olah tak ada lagi yang menyentuhnya. Salah seorang warga mengaku bahwa, memang sepeda gowes itu tidak diperuntukkan oleh orang banyak khususnya warga DKI Jakarta atau pengunjung. Sebaiknya saat itu, tidak diadakan. "Seharusnya Anies saat itu tidak membuat proyek ini, toh sekarang tidak digunakan juga, bahkan saya lihat mereka punya sepeda masing-masing,apalagi saat Care Free Day (CFD), sangat jarang menggunakan itu, jadi ini hanya pemborosan saja, ini juga harus jadi perhatian pengganti Anies sekarang," kata Wawan kepada Monitor Indonesia, Jum'at (28/10). Menanggapi hal ini, anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo, turut menyoroti pembuatan jalur sepeda yang seharusnya terus diurus oleh Pemenrintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, agar tidak terkesan mubazir. Apalagi, menurut politisi PDIP itu jalur sepeda ini telah memakan ruas jalan. "Prinsipnya ada orientasi pembuatan jalur sepeda itu, baik untuk pesepeda. Namun yang menjadi permasalahannya adalah soal perawatannya yang harus diurus dengan baik, supaya tidak mubazir. Ditambah lagi, pembuatan jalur sepeda ini kan menjadi agak kontroversi karna telah memakan jalan," kata Dwi kepada Monitor Indonesia, Jum'at (28/10). Sebelumnya, jelang Anies lengser Pemprov DKI bakal membangun sepanjang 196,45 km jalur sepeda di Wilayah DKI pada tahun 2022. Anies menargetkan ibu kota mempunyai jalur sepeda sepanjang 500 kilometer. “Target akhir tahun ini bertambah 250 kilometer,” kata Anies saat memperingati Hari Sepeda Dunia di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/6). Namun, kini masa jabatan Anies telah berakhir sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022. DKI Jakarta dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono hingga pilkada 2024. Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta akan menambah jalur sepeda sepanjang 195,6 kilometer pada 2022. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pembangunan jalur sepeda tersebut menelan biaya Rp 119 miliar dari Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. "Anggaran tersebut meliputi anggaran untuk perencanaan, pengawasan, narasumber dan konstruksi lajur sepeda," ujar Syafrin, belum lama ini. Saat ini, DKI Jakarta telah memiliki jalur sepeda sepanjang 114,5 kilometer. Jika rencana pembangunan tahun ini terlaksana, maka akan ada 309,5 kilometer jalur sepeda di Jakarta. Adapun pembangunan jalur sepeda tahun ini akan dilakukan di 20 titik yaitu: 1. Prof. Dr. Satrio 5,3 kilometer 2. DI Panjaitan-Yos Sudarso 22,1 kilometer 3. Gambir-Cikini-Rasuna 13,2 kilometer 4. Tugu Tani-Simpang Senen 2,1 kilogram 5. Simpang Senen-Salemba Raya 4,8 kilometer 6. Otto Iskandar Dinata 4,4 kilometer 7. MT Haryono-Palmerah 15,4 kilometer 8. Dr. Sahardjo-Dr. Supomo 8,4 kilometer 9. Kebayoran Baru Extension 8,7 kilometer 10. Pattimura-Iskandarsyah Raya 3,7 kilometer 11. Pejompongan Galunggung 10,6 kilometer 12. Perintis Kemerdekaan-Simpang Senen 25,5 kilometer 13. S. Parman 8,5 kilometer 14. Juanda-Pecenongan 8,5 kilometer 15. Suryopranoto-Pos 5,8 kilometer 16. Simpang Rasuna-Ragunan 12,1 kilometer 17. I Gusti Ngurah Rai 12,8 kilometer 18. Dewi Sartika 9,4 kilometer 19. K.H. Mas Mansyur 8,7 kilometer 20. Suryopranoto-Pos 5,6 kilometer