PDIP Sebut Rumor Harga Tiket Transjakarta Naik Menyesatkan!

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 15 November 2022 13:01 WIB
Jakarta, MI - Politikus PDIP Dwi Rio Sambodo membantah kabar yang menyebut subsidi atau Public Service Obligation (PSO) tiket PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dipangkas. "Dari Rp 3,2 triliun di tahun 2022 menjadi Rp 3,5 triliun pada tahun 2023 yang saat ini sedang dalam pembahasan RAPBD 2023 setelah melewati masa pembahasan di KUA/ PPAS 2023," kata Rio dalam keterangannya, Selasa (15/11). Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Jakarta ini menjelaskan, bahwa pada pembahasan RAPBD 2023, Anggaran TransJakarta yang semula saat KUA PPAS sebesar Rp 4,2 triliun berkurang menjadi Rp 3,5 triliun saat pembahasan RAPBD. "Karena menyesuaikan dengan realisasi PSO Transjakarta yang berada di kisaran Rp 3 triliun dan tidak menyentuh tentang Anggaran PSO. Bukan juga karena dialihkan untuk hibah operasional TNI-Polri," jelasnya. Menurut Rio, harga tiket Transjakarta tidak akan naik. Rumor bahwa harga tiket akan naik adalah tidak benar dan menyesatkan. Selain itu, Rio meminta Direksi Transjakarta untuk menjelaskan mengapa masih banyak bus yang tidak beroperasi dan menganggur di pool. Sehingga banyak keluhan bus Transjakarta penuh sesak dan waktu tunggunya lama. "Misalnya, di Pool Pondok Pinang, ada puluhan atau bahkan ratusan bus low entry yang tidak dioperasikan. Sehingga bisa rusak karena didiamkan," tutup Rio. Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengungkapkan bawa anggaran subsidi penumpang atau Public Service Obligation (PSO) untuk Transjakarta naik Rp300 miliar menjadi Rp3,5 triliun pada tahun 2023.