Beredar Kabar KPK Geledah Rumah Ketua DPRD DKI, Ini Kata PDIP
![Reina Laura](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/scY60KdkQ1gyKJFGxSIc4o4f2RiEsjcEEYlFFXus.jpg )
Reina Laura
Diperbarui
20 Januari 2023 16:13 WIB
![Beredar Kabar KPK Geledah Rumah Ketua DPRD DKI, Ini Kata PDIP](https://monitorindonesia.com/2021/06/IMG-20210621-WA0194.jpg)
Jakarta, MI - Beredar kabar di grup WhatsApp (WAG) awak media, bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, pada Jum'at (20/1) pagi.
Ketika dikonfirmasi Monitor Indonesia, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, menepis kabar adanya penggeledahan di rumah Prasetyo oleh lembaga antirasuah itu.
“Gak benar itu mbak, saya baru saja komunikasi dengan mas pras, Beliau mengatakan tidak ada kok,” kata Gembong kepada Monitor Indonesia, Jum'at (20/1).
Senada dengan anggota Komisi A DPRD DKI, Dwi Rio Sambodo, mengaku tidak tahu soal adanya penggeledahan tersebut.
"Wah saya belum tahu sama sekali," kata Rio saat dihubungi, Jum'at (20/1).
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan penggeledahan di ruang kerja Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi. Kepala Bagian Pemberitaan (Kabag) KPK Ali Fikri, mengatakan setidaknya ada enam ruangan di DPRD DKI yang digeledah yakni ruang kerja di lantai 10, 8, 6, 4, 2 dan staf komisi C DPRD DKI Jakarta.
“Dari penggeledahan ini Tim Penyidik menemukan berbagai dokumen dan alat bukti elektronik yang di antaranya diduga terkait proses pembahasan dan persetujuan penyertaan modal pada Perumda SJ di DPRD DKI Jakarta yang kemudian dipergunakan untuk pengadaan tanah di Pulo Gebang Jakarta,” kata Ali Fikri dalam keterangannya, pada Rabu (18/1)
Selain itu, KPK juga sudah menjadwalkan pemanggilan Prasetyo untuk dimintai keterangan lebih lanjut soal kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang, Jakarta Timur.
Sementara itu, Prasetyo mengatakan mendukung proses penyelidikan KPK yang menggeledah DPRD DKI terkait kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang.
“Sebagai Ketua DPRD saya mendukung sepenuhnya proses penyelidikan yang dilakukan KPK,” kata Prasetyo melalui keterangan tertulis, Selasa (17/1).
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Metropolitan
![Fraksi PDIP Soroti Alokasi Anggaran Perubahan APBD DKI Turun, Apa Kata Heru Budi? Suasana Dewan protes dalam Ruang Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta bahas APBD DKI Perubahan 2023 terjadi protes dari Sunggul Sirait dari Fraksi DPRD DKI Jakarta (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/suasana-dewan-protes-dalam-ruang-rapat-paripurna-dprd-dki-jakarta-bahas-apbd-dki-perubahan-2023-terjadi-protes-dari-sunggul-sirait-dari-fraksi-dprd-dki-jakarta.webp)
Fraksi PDIP Soroti Alokasi Anggaran Perubahan APBD DKI Turun, Apa Kata Heru Budi?
47 menit yang lalu
Metropolitan
![Realisasi Pendapatan DKI Jakarta Capai Rp71,07 Triliun Tahun Anggaran 2023 Jalan MH Thamrin - Sudirman, Jakarta (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/jalan-mh-thamrin.jpg)
Realisasi Pendapatan DKI Jakarta Capai Rp71,07 Triliun Tahun Anggaran 2023
49 menit yang lalu
Hukum
![Usai Ditjen Minerba ESDM, KPK Acak-acak Kantor di Jakarta soal Korupsi Abdul Gani Kasuba Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpk-ri-13.webp)
Usai Ditjen Minerba ESDM, KPK Acak-acak Kantor di Jakarta soal Korupsi Abdul Gani Kasuba
2 jam yang lalu
Hukum
![Eks Komisioner KPU Wahyu Dicecar KPK soal Orang-orang yang Cegah ke Luar Negeri Kasus Harun Masiku Mantan Anggota KPU Wahyu Setiawan berikan keterangan kepada wartawan usai diperiksa penyidik KPK terkait kasus suap Harun Masiku, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan,](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/wahyu-setiawan.webp)
Eks Komisioner KPU Wahyu Dicecar KPK soal Orang-orang yang Cegah ke Luar Negeri Kasus Harun Masiku
3 jam yang lalu