70 Tahun Yayasan Perguruan Sumbangsih Mengabdi untuk Negara dan Bangsa

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 6 Maret 2023 07:37 WIB
Jakarta, MI - Yayasan perguruan Sumbangsih yang pada awalnya didirikan oleh Siti Katoemi Margono Djojohadikoesoemo (ibunda begawan ekonomi semasa presiden Soeharto, Sumitro Djojohadikoesoemo), pada 16 Maret 1953. Pendiri yang adalah juga nenek dari menteri pertahanan RI Prabowo Subianto. [caption id="attachment_527501" align="aligncenter" width="300"] Siti Katoemi Margono Djojohadikoesoemo, Pendidik Bangsa Pemrakarsa dan Pendiri Yayasan Perguruan Sumbangsih, 16 Maret 1953[/caption] Di daerah DKI Jakarta Yayasan perguruan Sumbangsih sudah lama cukup dikenal masyarakat Jakarta di mana banyak sekolahan didirikan di daerah Grogol, Kemang dan Cilandak Timur, dari jenjang sekolah TK, SD, SMP, SMA hingga SMK. Menjelang peringatan ulang tahun yang ke 70 ini, yayasan tersebut diisi dengan berbagai kegiatan, misalnya senam sehat bersama para guru dan karyawan, juga pertandingan berbagai cabang olah raga seperti volley, Tenis meja, Tatik tambang, sepeda sehat bahkan kegiatan sosial donor darah. Acara sudah dimulai dari hari Sabtu pagi 4 Maret 2023 di halaman SMA Sumbangsih, jl Ampera raya no 3-4 Cilandak Timur, Jakarta Selatan. [caption id="attachment_527503" align="aligncenter" width="300"] Moeryati, wakil ketua Yayasan Perguruan Sumbangsih (memegang tali balon) siap melepas balon, tanda dimulainya kegiatan ultah 70 tahun Yayasan Perguruan Sumbangsih, Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023.[/caption] Ketua panitia 70 Tahun Yayasan perguruan Sumbangsih, Mulyaningrum (Arum) dalam sambutannya mengatakan bahwa: Dalam ultah yang ke 70 tahun yayasan perguruan tinggi Sumbangsih ini, hanya bisa bertahan dan bisa mencapai tujuan dalam visi misinya, hanya kalau ada kekompakan, satu visi, dan solid dari semua civitas sekolah. Sementara karena ketua yayasan, Paramitha , sedang berada di Amerika Serikat, wakil ketua yayasan, Moeryati, dalam wawancara dengan wartawan monitor, mengatakan bahwa: Di era persaingan bisnis pelayanan pendidikan yang semakin ramai dan ketat sekarang ini, yang penting adalah: Pelayanan pendidikan yang terbaik untuk masyafakat, sehingga para orang tua tertarik untuk menyekolahkan anaknya ke Yayasan Pendidikan Sumbangsih. Jadi kuncinya adalah kualitas pelayanan yang baik. [caption id="attachment_527504" align="aligncenter" width="300"] Wakil ketua Yayasan Perguruan Sumbangsih, Moeryati[/caption] Ucapan senada juga disampaikan tanggapan oleh Aris, kepala sekolah SMP Sumbangsih, bahwa sepakat bahwa selama 70 tahun ini, Yayasan Perguruan Sumbangsih bisa bertahan, kata kuncinya adalah sebuah mutualisme pelayanan kepada masyarakat dalam bidang pendidikan. Drs Akhmad Nidom , Kepala Sekolah SMA Sumbangsih juga mengatakan bahwa : Yang utama adalah P3, Yaitu Penampilan, Pelayanan dan Prestasi. Penampilan itu sangat perlu katanya, karena ini salah satu daya tarik, Juga unsur pelayanan itu misalnya pemilihan SDM para guru yang kompeten, sehingga inilah sumber daya yang bisa mendidik murid secara cerdas dan disiplin. Yang terakhir adalah prestasi, manakala banyak siswa yang berprestasi, otomatis sekolah ini akan dinilai baik oleh kalangan masyarakat, imbuhnya.

Topik:

Yayasan perguruan Sumbangsih