Anies Kritik Subsidi Mobil Listrik, Eko Kuntadhi: Menganulir Tindakannya Sendiri, Mungkin Pendukungnya Gampang Dibohongi
![Rizky Amin](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/itRv0F8Yp6cnf71Qr5dbR4ADRJdHvXKyK3TNnQd1.jpg )
Rizky Amin
Diperbarui
11 Mei 2023 15:28 WIB
![Anies Kritik Subsidi Mobil Listrik, Eko Kuntadhi: Menganulir Tindakannya Sendiri, Mungkin Pendukungnya Gampang Dibohongi](https://monitorindonesia.com/2021/07/Anies-Baswedan-2.jpg)
Jakarta, MI - Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan yang diusungkan partai Nasional Demokrat (NasDem) terang-terangan mengkritik kebijakan pemerintah yang memberikan subsidi untuk pengguna mobil listrik. Kebijakan tersebut menurutnya salah sasaran. Padahal hal sama pernah dilakukan Anies saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Saat itu, Anies memberikan intensif bagi kendaraan listrik. Mulai dari intensif parkir hingga Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) dikenakan 0 persen dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dengan diskon maskimal 50 persen.
“Saat Gubernur, Anies memberikan subsidi buat kendaraan listrik. Ketika jadi Bacapres, dia mengkritik subsidi tersebut,” sindir pegiat media sosial, Eko Kuntadhi melalui cuitannya di Twitter, seperti dikutip Monitor Indonesia, Kamis (11/5).
Eko mengatakan, hanya Anies yang bisa berlagak demikian. Menganulir tindakannya sendiri. “Hanya Anies yang bisa ngomong menganulir tindakannya sendiri,” ujarnya.
Ia pun berspekulasi bahwa tingkah Anies seperti itu dipresiksinya tak lepas dari pendukungnya. “Mungkin karena pendukungnya gampang dibohongi. Dia bebas ngomong apa saja,” pungkasnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan secara terbuka mengkritik pemberian subsidi mobil listrik yang digagas pemerintah pusat. Menurut dia, kebijakan tersebut tak menuntaskan masalah polusi udara dan hanya akan menambah macet jalan raya. "Soal polusi udara, solusinya bukanlah terletak di dalam subsidi untuk mobil listrik. Pemilik-pemilik mobil listrik adalah mereka yang tidak membutuhkan subsidi," terang Anies.
Anies menjelaskan, emisi karbon yang dihasilkan mobil listrik sebenarnya lebih tinggi dari bus berbahan bakar minyak. Hitung-hitungan tersebut merupakan hasil akumulasi dari jumlah penumpang yang bisa diangkut kendaraan. "Kenapa itu bisa terjadi? Karena bis memuat orang banyak sementara mobil memuat orang sedikit," tegasnya.
"Pengalaman kami di Jakarta, kendaraan pribadi berbasis listrik, dia tidak akan menggantikan mobil yang ada di garasinya. Dia justru akan menambah jumlah mobil di jalanan, menambah kemacetan di jalanan," kata Anies,
Selain itu, menurut Anies, subsidi mobil listrik tidak serta merta menjadi solusi dalam mengurangi polusi udara. Anies juga mengungkap potensi kemacetan bertambah dengan adanya subsidi mobil listrik tersebut. Subsidi kendaraan listrik juga dinilai tidak tepat karena diberikan kepada orang yang tidak berhak atau orang mampu. (LA)
#Anies Kritik Subsidi Mobil Listrik
#Anies Kritik Subsidi Mobil Listrik
Berita Sebelumnya
Berita Terkait
Politik
![Singgung Anies Tak Kuat Jadi Oposisi, Jubir Menhan Puji Konsistensi Ganjar-Mahfud Jubir Menhan, Dahnil Amzar Simanjuntak (Foto: Ist/Net/Repro)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/92a9bee2-6cd6-4f2e-a2f8-06d65256b7d3.jpg)
Singgung Anies Tak Kuat Jadi Oposisi, Jubir Menhan Puji Konsistensi Ganjar-Mahfud
27 Juli 2024 21:23 WIB
Politik
![PKB Batal Sodorkan Nama Ida Fauziah Sebagai Pendamping Anies di Pilgub Jakarta Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/a38a1c83-9f70-46df-b7ea-2eba303a2f78.jpg)
PKB Batal Sodorkan Nama Ida Fauziah Sebagai Pendamping Anies di Pilgub Jakarta
24 Juli 2024 18:41 WIB